Bareng Dengan Pengumuman Pilpres, Pembukaan Jakarta Fair Terancam Sepi
JAKARTA, Harnasnews.com – Jakarta Fair Kemayoran akan kembali digelar dalam memperingati hari ulang tahun kota Jakarta yang ke-492 tahun. Kegiatan ini digelar selama 40 hari mulai dari tanggal 22 Mei hingga 30 Juni 2019 mendatang. Namun, pembukaan dikhawatirkan sepi pengunjung karena bertepatan dengan hari pengumuman pemenang pilpres oleh KPU.
“Kita tidak pernah tahu kalau pembukaan Jakarta fair bertepatan dengan pengumuman hasil pilpres. Karena kita sudah menjadwalkan sejak tahun lalu. Mudah-mudahan pengunjung tetap ramai,” ujar Marketing Director PT JIExpo Ralph Scheunemann kepada wartawan di Kemayoran, Jakpus.
Dia mengatakan pada tahun ini pihaknya telah menyiapkan sesuatu arena yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yakni arena lampion dan wahana salju untuk anak-anak bermain.
Pasalnya, sebagai ajang arena pameran dan hiburan terbesar se-Asia Tenggara ini penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran 2019 mengambil tema ‘Jakarta Fair Indonesia Bersatu’.
“Ada arena lampion park baru, yang kita sulap di arena gambir sudah di renovasi total akan menjadi destinasi yang sangat sangat menarik di malam hari, bagi orang yang suka berfoto ria. Dan kita juga ada wahan ice, wahan salju dimana kita prioritaskan anak kecil untuk bermain dengan snow dan seterusnya,” kata Ralph.
Lebih lanjut, Ralph menuturkan bahwa tema yang diambil berupa ‘Indonesia Bersatu’ bukanlah sebagai bahan refleksi masyarakat terhadap hasil politik yang belum lama ini diselenggarakan pemilu.
Menurutnya, hal ini bahkan untuk menujukan kepada masyarakat Indonesia bahwa harus berbangga kepada bangsa sendiri.
“Yang paling penting untuk kemajuan suatu negara kan indonesia bersatu, itu yang paling Penting, dan jakarta juga mengambil tema muka baru kota jakarta kan, itu semua kan ada hubungannya, kita sebagai bangsa indonesia dari berbagai suku dan agama, yang penting kan satu, we have to be proud to be indonesian,” jelas Ralph.
Selain itu, Ralph mengatakan bahwa setiap hari nantinya pada stan Pemprov DKI Jakarta bakal ditampilkan pagelaran budaya yang berfokus pada budaya betawi. Sementara pada seminggu dua kali pihaknya bakal menampilkan festival budaya dari seluruh Indonesia.