SUMBAWA,Harnasnews.com – Ketua Forum Masyarakat Peduli Desa Penyaring (FMPDP) Sulbakriadi sangat geram. Pasalnya pengerjaan sayab jembatan yang dikerjakan oleh PT. Mitra Aiyangga Persada dengan nilai Rp 31,2 miliar sudah retak.
“Saya menduga bahwa pengerjaan sayab jembatan tersebut dikerjakan secara asal – asalan. Oleh karena kami minta polisi dan jaksa turun untuk mengecek hal tersebut,”ungkapnya ado sapaan akrabnya (3/3/).
Menurut Ado hal ini sebenarnya tidak tidak harus terjadi. Namun karena kurangnya pengawasan dari pihak satker maka hal tersebut bisa saja terjadi.
“Yang jelas terhadap hal tersebut negara sudah dirugikan puluhan miliar. Polisi dan jaksa harus mengusut tuntas persoalan ini. Jika tidak maka kita akan laporkan ke KPK,”tukas Ado.
Lanjut Ado, dalam dua atau tiga tahun ini banyak proyek di samota maupun tempat lainnya yang menjadi sorotan masyarakat.
“Seharusnya polisi dan jaksa peka terhadap proyek pembangunan di Kabupaten Sumbawa peka. Apa lagi dikerjakan secara serampangan.
“Uang miliaran rupiah dibuang begitu saja dalam pembangunan samota. Dan oleh karenanya kami atas nama FMPDP akan terus mengawal proses pembangunan ini. Apa lagi ini sudah banyak masalah. Dan dalam waktu dekat kita akan laporkan ke KPK,”katanya.
Seperti diketahui ado juga menyoroti hasil pekerjaan proyek sejumlah perusahaan di jalan samota yang saat ini sudah rusak parah. Maka dari itu hal tersebut harus dikawal bersama guna untuk menjaga dan mengantisipasi terjadi KKN dalam pembangunan proyek tersebut.(Hermansyah)