SUMBAWA,Harnasnews – Alhamdulillah melalui pendekatan persuasif yang dilakukan selama sebulan terakhir ini, ribuan pedagang yang kini berada didalam pasar Seketeng telah menyatakan kesediaannya untuk berlaku tertib dan bertanggung jawab untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan pasar secara bersama-sama, kata Kepala Unit Pelayanan Teknis (KUPT) Pasar Wilayah II Sumbawa Masangan mengawali perbincangannya dengan awak media di Kantor Bupati Sumbawa Senin siang (14/02/202).
Sejak saya dipercayakan menjabat sebagai KUPT Wilayah II Sumbawa terhitung 13 Januari 2022 lalu terang Masangan alias Anggae ini disapa, dengan wilayah kerja membawahi empat buah pasar (Seketeng, Brang Bara, Brang Biji dan Labuan Sumbawa), praktis sudah sebulan ini fokus melakukan pembenahan dan penertiban di pasar Seketeng, kendati awalnya tidak mudah penuh dengan tantangan, namun berkat kekompakan dari timework KUPT beranggotakan 25 orang terdiri dari 7 orang Staf (petugas pasar dan administrasi) yang didukung 18 orang Satpam (Security), berbagai tantangan dan kendala berhasil diatasi dengan baik.
Adapun berbagai persoalan yang dihadapi didalam Pasar Seketeng itu memang dinilai snagat kompleks kata Masangan, mulai dari adanya sejumlah pedagang yang berjualan ataupun berdagang tidak pada tempatnya, kendati ada disiapkan lapak atau pelataran namun mereka beralasan enggan berjualan didalam dan lebih memilih berjualan diluar karena sepinya pembeli, ada sejumlah pedagang yang berjualan dengan mendirikan tenda dan gerobak dorong didepan pasar menggunakan sebagian ruas jalan, parkir kendaraan yang tak beraturan, temasuk Keluar masuk angkutan barang dagangan yang tak sesuai waktu, buka dan tutup pasar tak menentu, dan bahkan persoalan air banjir yang menggenangi lokasi block C tempat para pedagang yang berjualan menjadi problema tersendiri yang musti harus diatasi dengan baik, tukasnya.
Alhamdulillah, melalui pendekatan persuasif secara kekeluargaan, akhirnya semua persoalan yang ada dapat diatasi dengan baik, para pedagang menyatakan siap dengan kesadaran yang tinggi untuk mentaati tata tertib yang ada, dengan secara bersama-sama berkomitmen tinggi untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan dari pasar Seketeng yang telah dibangun oeh pemerintah menyera anggaran puluhan milar rupiah tersebut, dimana mereka para pedagang itu dengan tertib telah menempati lokasi masing-masing, berjualan dengan tertib, lorong-lorong yang ada kini sudah teruka lebar sehingga para pembeli yang datang dapat leluasa bergerak didalam pasar, bukandan tutup pasar telah diatur sesuai dengan waktu yang ditentukan, parkir kendaraan dan angkutan barang tidak boleh lagi sembarangan, air yang tergenang menjadi persoalan bagi para pedagang, kini telah teratasi baik dengan membangun saluran baru pembuangan air menuju kearah selokan (drainase) ke jalan Mujair (belakang) pasar, papar Masangan.
Menyangkut soal target PAD dari obyek pasar ini sambung Masangam, Pemda Sumbawa telah memberikan dan membebankan target tahun 2022 kepada KUPT sebesar Rp 3 Miliar, dengan hasil realisasi target PAD yang dicapai tahun 2021 lalu sekitar Rp 1 Miliar lebih, namun kami sangat optimis target yang dibebankan tahun ini akan mampu dicapai, mengingat sistem pembayaran sewa kios, lapak maupun pelataran itu oleh para pedagang dapat menyetorkan langsung kepada bank persepsi yang ditunjuk Pemda Sumbawa, disamping kegiatan juru pungut dari petugas pasar setiap harinya juga bergerak, untuk kemudian hasil retribusinya langsung disetorkan ke bank pada hari itu juga, dan kedepan terkait dengan retribusi parkir akan segera ditertibkan bersama Dinas Perhubungan yang bekerjasama dengan Bank BRI yang menyiapkan sarana portalnya, sehingga kontribusi yang dihasilkan dari pasar ini akan dapat menunjang PAD daerah ini, ujarnya.(Herman)