JAKARTA, Harnasnews.com- Partai Demokrat menggelar keterangan pers terkait ulah KSP Moeldoko yang berkoalisi dengan Yusril yang dinilai tidak hanya merugikan kader Partai Demokrat, tetapi juga kepada Rakyat Indonesia, berlangsung di DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra, dalam penjelasannya menyebut ada upaya pembodohan publik dan siasat demi siasat jahat dalam koalisi Moeldoko dengan Yusril untuk mencapai ambisi kekuasaan.
Kami memandang ulah KSP Moeldoko yang berkoalisi dengan Yusril, bukan hanya terhadap kader Partai Demokrat, tetapi juga kepada Rakyat Indonesia, akhir-akhir ini sudah sangat keterlaluan melakukan siasat demi siasat jahat, menggunakan proxy para mantan kader Partai Demokrat, untuk mencapai ambisi kekuasaannya, dengan melakukan upaya-upaya pembodohan publik,” ujar Herzaky, di Wisma Proklamasi.
Herzaky mengaku, pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan melakukan perlawanan terhadap siapapun yang menghandalkan nama serta pangkat.
Hanya karena Jenderal, lalu merasa memiliki kuasa untuk membodohi publik. Hanya karena Profesor Hukum, lalu merasa memiliki kuasa untuk membodohi publik. Kami katakan Rakyat Indonesia Tidak Bodoh. kader Demokrat tidak bodoh, kami kemua tidak bodoh, lawan upaya pembodohan,” tegasnya.
Ia mengungkapkan rencana Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menunjuk Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum telah berlangsung tiga bulan lalu.
“Kami tidak terkejut kalau dalam mencapai ambisinya KSP Moeldoko berkoalisi dengan Yursil,” kata Herzaky.
