SURABAYA,Harnasnews – Program Bela Negara tahun kedua kembali digelar SMK Dr Soetomo Surabaya.Mengusung tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” Program gagasan Kepala Smekdor’s Juliantono Hadi yang bekerjasama dengan Yonif 516/CY Kodam V Brawijaya merupakan salah satu Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Program ini pun didukung wali murid karena dinilai sangat bermanfaat bagi putra-putrinya sebagai bekal dalam menangkal kenakalan remaja, dan fenomena LGBT sekaligus mendidik siswa untuk lebih disiplin.
Dengan wajah loreng khas TNI dan dibawah terik panas matahari,ratusan siswa kelas 10 SMK Dr Soetomo Surabaya (Smekdor’s) antusias mengikuti apel penutupan Bela Negara di lapangan Branjangan Yonif 516/CY Kodam V Brawijaya. Para siswa ini telah mengikuti kegiatan selama tiga hari, 31 Oktober-2 Nopember 2024. Di sela apel penutupan, rasa haru tak bisa terelakkan saat ucapan terimakasih kepada orangtua dan guru dibacakan di muka umum.
Hal ini seperti yang diungkapkan Tuti Andriyani wali murid dari siswa bernama Nafidza Sisco Qur’aini. Dikatakannya kegiatan ini merupakan hal yang positif. Di mana anak-anak belajar disiplin, dan menghargai waktu. Ia berharap kegiatan yang sama bisa diterapkan untuk semua jenjang di tiap tahunnya.
Sisco sendiri mengaku mendapat pengalaman berharga dari kegiatan ini. Meski baru pertama kali turut serta, namun kegiatan Bela negara menjadi pengalaman seru karena banyak hal yang didapat.
“Momen api unggun sih yang paling seru. Karena ini momen kebersamaan ada renungan,” ungkap siswa asal Mulyorejo Selatan ini.
Sementara itu, dikatakan Waka Kesiswaan Smekdor’s, Supardi menyebut total siswa yang mengikuti kegiatan Bela Negara tahun ini sebanyak 460 orang. Melalui kegiatan Bela negara, katanya, sekolah ingin mendidik sikap kemandirian siswa dan jiwa nasionalisme yang tinggi.
“Kita harapkan dengan dibina langsung oleh teman-teman anggota TNI dari Yonif 516/CY Kodam V Brawijaya mereka bisa merintis masa depannya dengan baik. Apalagi antusiasme siswa juga tinggi,” urainya.
Tak hanya itu, Supardi juga berharap setelah kembali ke sekolah siswa menjadi lebih tertib lagi dalam mematuhi aturan yang dibuat. Selain itu juga mempunyai sikap toleransi antar siswa maupun saya di masyarakat luas. “Bisa menghargai guru dan santun kepada yang lebih tua. Melindungi adek-adeknya dan punya jiwa patriot, ini yang kami harapkan,” pungkas dia.
Mewakili Komandan Batalyon Yonif 516/CY Kodam V Brawijaya, Lettu infanteri Suharianto, menjabarkan selama tiga hari mengikuti kegiatan Bela negara siswa tinggal di barak milik TNI. Di hari pertama, kegiatan dilakukan dengan mengecek kesehatan masing-masing siswa. Mengikuti dan mengikuti rangkaian kegaiatan Bela negara. Diantaranya pengenalan sejarah, kewarganegaraan, wawasan kebangsaan dan wawasan negara.
“Mereka rata-rata sangat antusias mengikuti kegiatan dan bersemangat. Kami meyakini kedepan mereka layak menjadi generasi penerus bangsa. Karena hingga dilaksanakan penutupan sudah banyak perubahan. Mulai sikap, mental, keparcayaan diri dan moralitas, ” tuturnya.
Selain mendapat materi teori, para siswa juga digembleng secara fisik. Namun, pelatihan ini difokuskan pada family ghatering dengan dikemas melalui outbond untuk mengenalkan kegiatan outbond di TNI. Snapling, PBB, merayap tali, game asah otak.(Pul)