Bersaing Dengan Pelaku Usaha Asing, Pengusaha Lokal Wisman Timteng Di Puncak Menjerit. Minta Pemkab Lakukan Penertiban
KABUPATEN BOGOR, Harnaswnews.com – Maraknya wisman Timteng mestinya membawa dampak ekonomi yang bagus bagi Pelaku usaha Pariwisata. Namun sepertinya apa yang di hadapi pelaku usaha Pariwisata di Puncak tidak begitu. Pendapatan mereka malah menurun di banding tahun – tahun sebelumnya. Pasalnya banyak orang – orang asing khususnya dari Timur Tengah yang ikut bermain juga di usaha ini.
Dari beberapa sumber yang Harnasnews.con temui, Mereka menyampaikan semakin menurunya pendapatan mereka. Seperti yang di sampaikan pelaku jasa transport, Mahtab dan juga penjual Kayu Gaharu.
Agus Salim, Ketua Komunitas Pariwisata Puncak Bogor ( KPCP ) Family, mengatakan, harga harian sewa Mobil untuk wisman Arab dari tahun 2000, rata – rata 400 – 500 ribu/hari. Sekarangpun juga masih berkisar 400-500 ribu.
” Tahun 2000, harga sewa harian kendaraan berikut driver rata – rata 400-500 ribu per hari. Sekarang pun juga masih segitu. Padahal harga bahan bakar dan kebutuhan sudah jauh berbeda” ujarnya.
Hal itu menurutnya karena ada agen – agen tour dari Arab melalui online yang menjual sewa mobil 500 ribu/hari dan di lempar ke driver lokal jadi 400-450 rb. ‘ Jadi sekarang banyak agen – agen tour online yang dari Arab, yang menawarkan jasa rental kendaraan, yang di kerjasamakan dengan driver lokal. Driver lokal hanya menerima 400 ribu, karena sisanya diambil mereka. Jika di hitung , nilai 400 itu akan habis. Sewa mobil sudah 200, bahan bakar 100, rokok dan makan 100, jadi kadang driver tidak menerima uang dari angka 400 ribu itu ” ungkapnya.
” Ini yang terjadi sekarang ini. Kalau driver tidak mendapatkan fee dari tempat wiisata, restaurant dan perdagangan lainnya, driver gigit jari. Ini yang harus di cari solusinya. Jika tidak, maka akan semakin berkurang profesi driver Arab, karena dianggap sudah tidak prospek lagi ” paparnya.