Bersama Atlet ASIAN GAMES, Menteri Susi Kampanyekan Gerakan Gemar Makan Ikan
Oleh karena itu, ikan menjadi solusi peningkatan gizi masyarakat utamanya pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1.000 HPK) dan perkembangan otak anak-anak di Bawah Dua Tahun (Baduta).
Ikan menjadi pilihan karena beberapa keunggulannya dibandingkan sumber protein lain di antaranya ikan halal dan dapat diterima semua kalangan; memiliki kandungan omega 3 tinggi yang baik untuk perkembangan mata, otak, dan jaringan syaraf (kandungan omega tertinggi: bandeng 27 mg/100 gram); komposisi asam amino lengkap, mudah dicerna dan diserap tubuh; kandungan zat besi tinggi untuk mencegah anemia (kandungan zat besi tertinggi: belut 2,0 mg/100 gram); bentuk, jenis, warna, rasa, dan ukuran yang beragam sehingga dapat diolah menjadi berbagai macam produk; serta terjangkau bagi segala kelas ekonomi.
Upaya pemerintah untuk terus menggenjot angka konsumsi ikan sudah menunjukkan hasil. Konsumsi ikan nasional tahun 2014 yang sebesar 37,89 kg/kapita, naik menjadi 47,34 kg/kapita di tahun 2017, dan ditargetkan menyentuh angka 50,65 kg/kapita di tahun 2018 ini. Dengan angka ini, maka kenaikan angka konsumsi ikan nasional rata-rata per tahun dari 2014 – 2018 adalah sebesar 7,35 persen.
Meskipun sudah mengalami peningkatan, kampanye gemarikan tak lantas dihentikan. Menurut Menteri Susi, selama ini masih banyak masyarakat yang beralasan tidak makan ikan karena banyak duri pada dagingnya. Namun tak perlu khawatir, kini sudah banyak jenis kreasi dan inovasi olahan ikan.
“Kemarin di Twitter banyak yang (mengadu) takut makan ikan karena durinya. Ini bapak Rifa’i jualan ikan goreng tepung bandeng yang tidak ada durinya lagi atau duri lunak. Jadi tidak ada alasan takut makan ikan karena duri. Ayo makan ikan, supaya seperti Zohri tadi yang ikut jalan sama ibu, juara lari dunia, pintar, dan cerdas,” ungkap Menteri Susi saat memantau bazaar produk perikanan di area CFD.
Festival Gemarikan ini memang dibuat sedemikian rupa untuk menarik minat masyarakat. Selain jalan sehat dan bincang bersama Menteri Susi dan PASI, dilakukan pula gerakan makan ikan berama dengan membagikan berbagai jenis makanan berbahan baku ikan bagi para pengunjung. Di lokasi juga digelar bazaar produk perikanan dari berbagai daerah. Tak kalah menarik, acara dimeriahkan dengan Senam Gemari dan Zumba serta gelaran demo memasak bersama Chef Aiko yang dilanjutkan dengan lomba masak ikan.
Sebelumnya, kegiatan kampanye ini telah diawali dengan pre-event sosialisasi dan edukasi Gemarikan di beberapa sekolah dasar, di antaranya di SD Islam Al Hikmah Petukangan pada 18 Juli 2018; SDN 07 Kalibata pada 19 Juli 2018; dan SDN 01 Menteng pada 25 Juli 2018 lalu.(Red/Ed)