Bersama Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Wenny Haryanto Sosialisasi Germas Cegah PTM Dengan Pola CERDIK

 

Dalam kegiatan itu Wenny Haryanto juga menandatangani Komitmen Bersama Mendukung Pelaksanaan Germas, Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III Yupi Supartini dan perwakilan warga serta perwakilan ormas.

Hadir dalam kegiatan itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Yupi Supartini, Wakil Direktur II Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Dr. Ni Made Riasmini serta perwakilan Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dr. Siti Nurliah serta para tokoh masyarakat kecamatan Bekasi Timur.

Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III Yupi Supartini dalam sambutannya menuturkan bahwa Gerakan Masyarakat (Germas) adalah kegiatan dalam upaya mencegah PTM sejak dini.

“Jadi Germas ini sesuai dengan apa yang menjadi atau yang di canangkan kementerian kesehatan, kami mendapatkan tugas mensosialisasikan gerakan masyarakat hidup sehat ini, alhamdulilah pada kali ini, kami dari Poltekkes Jakarta III mendapatkan dukungan dari komisi IX DPR RI yaitu Dra Wenny Haryanto,” katanya.

Dikatakan Yupi, walaupun presiden kita sudah menyatakan sudah bisa melewati masa pandemik namun kita harus waspada. Namun demikian saat ini muncul berbagai PTM (Penyakit Tidak Menular ) meningkat angkanya.

“Apa saja penyakit tidak menular ini disebut juga penyakit regeneratif ini berkaitan dengan pola atau gaya hidup sehari-hari,” tukasnya.

Penyakit tidak menular adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh penularan vektor, virus atau bakteri, namun lebih banyak disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup. Faktor Risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, obessitas, stress, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol.

Penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian terbesar, dengan angka kematian sekitar 41.000.000 per tahun, yang merupakan 74% dari seluruh kematian di dunia. Oleh karena itu, penyakit tidak menular menjadi salah satu permasalahan utama kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.

Penyakit tidak menular yang paling banyak menyebabkan kematian adalah penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes melitus, dan penyakit pernapasan kronis.

Faktor risiko utama penyebab penyakit tidak menular adalah konsumsi tembakau, diet yang tidak sehat, konsumsi berlebihan minuman beralkohol, kurang melakukan kegiatan fisik, dan polusi udara. Penanggulangan penyakit tidak menular dijalankan dengan melakukan pencegahan dalam bentuk mengendalikan faktor risiko, serta menyediakan pelayanan kesehatan yang memadai.

Di Indonesia, penyakit tidak menular merupakan penyebab terbesar kematian yang setiap tahun menyebabkan +1.400.000 kematian, yang merupakan 73% dari seluruh kematian. Upaya mengatasi penyakit tidak menular di Indonesia terutama dijalankan berdasarkan P2PTM (pedoman manajemen program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular). (Mam).

Leave A Reply

Your email address will not be published.