BEST Incar Pendapatan Rp700 Miliar Sepanjang 2021
“Target pasar perseroan terutama pada industri-industri yang relatif tahan terhadap dampak pandemi seperti industri data center, logistik, health care dan food & beverages,” kata Yoshihiro dalam keterangan tertulis.
Hingga akhir 2020, BEST tercatat memiliki seluas 1.040 hektare secara gross, sementara secara nett seluas 640 hektare. Yoshihiro mengatakan, perseroan akan tetap berupaya meningkatkan luas bank tanah atau land bank dengan melakukan akuisisi lahan pada tahun ini.
Terkait itu, BEST mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp300 miliar hingga Rp350 miliar. Selain untuk akuisisi lahan, belanja modal digunakan untuk pembangunan infrastruktur kawasan industri. Meski menurut Yoshihiro alokasi belanja modal akan sangat tergantung dengan performa penjualan serta arus kas perseroan.
“Hingga akhir Mei, kami sudah membelanjakan capex sebesar Rp55 miliar atau 11 persen dari target alokasi capex 2021,” ujarnya, dilansir dari antara.
Terkait kinerja di kuartal I 2021, perseroan telah mencatatkan marketing sales seluas 0,5 hektare dengan harga jual rata-rata Rp3 juta per hektare. Total penjualan yang dicacatkan per Maret 2021 sebesar Rp36 miliar, dengan laba kotor Rp16 miliar. Posisi EBITDA mesih positif pada angka Rp500 juta dengan perolehan rugi bersih Rp115 miliar.(qq)