Bintang Puspayoga Buka Pelatihan Koperasi dan UKM Di Perbatasan Kaltara

Kegiatan pelatihan sendiri diadakan di beberapa titik yang berbeda, yaitu untuk pelatihan vocational membatik (30 peserta) di gedung BPU Krayan, pelatihan vocational kerajinan anyaman dan pewarna alam (30 peserta) di Aula Kantor Desa Long Bawan, pelatihan perkoperasian (30 peserta) di Hotel Ganesha, serta pelatihan kewirausahaan pengolahan makanan berbahan nanas dan singkong di Aula Kantor Camat Krayan.

Haryanto menjelaskan tujuan diadakan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan UMKM untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki nilai tambah, sehingga dapat memperluas jangkauan pemasarannya melalui pendampingan dan fasilitasi hak cipta dan hak merek. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota koperasi dan UMKM.

“Selain itu, untuk menumbuhkembangkan jiwa dan semangat kewirausahaan, maupun mencetak kader-kader wirausaha baru di Krayan ini,” papar Haryanto.

Krayan berbatasan dengan Serawak, Malaysia yang terkenal akan keindahan dan kesubururan alamnya, keunikan budayanya, serta keramahtamahan masyarakatnya. Daerah ini memiliki potensi utama, yakni pertanian, perkebuban, dan pariwisata yang diharapkan akan mampu menggerakan ekonomiw masyarakat.

Pada sektor pertanian, Krayan memiliki beras Adan dengan keunggulan kompetitif, yaitu ditanam secara tradisional berdasarkan kearifan lokal. Di sektor pariwisata Krayan memiliki potensi ekowisata pertanian organik, wisata budaya, wisata buah, dan wisata garam. Di sisi lain, suatu hal yang membanggakan, Krayan memiliki produk kerajinan anyaman bambu dan rotan yang sudah dipasarkan sampai ke luar negeri.

Namun, Rita Ratina mengakui potensi tersebut belum dikembangkan optimal. Alasannya antara lain masih rendahnya kapasitas SDM utamanya dalam menciptakan usaha kreatif, akses permodalan dan pasar yang masih sangat terbatas, maupun banyak masyarakat yang belum memahami mekanisme pengelolaan dan pemanfaatan akses permodalan dan pasar dimaksud.

“Harapan kami semoga dengan pelaksanaan pelatihan ini desa-desa di Krayan ini mampu membangun beranda depan di perbatasan negara Indonesia dan menumbuhkan pusat-pusat perekonomian baru di perbatasan,” kata Rita yang juga istri Gubernur Kaltara itu.(Red/Ed)

Leave A Reply

Your email address will not be published.