Ia mengatakan implementasi program Bapak Asuh Anak Stunting berupa pola asuh orang tua dengan anak stunting oleh dokter spesialis anak, pemberian makanan tambahan siap olah untuk anak stunting sebagai acuan orang tua dalam memberi makan pada anak, penyaluran dukungan dana bulanan untuk keluarga dengan anak stunting guna membantu mereka membeli bahan makan bergizi seimbang kepada anak.
“Selain itu pemberian susu atau produk olahan lainnya dan edukasi serta pemberian ‘food tray’ sebagai salah satu bentuk edukasi yang bisa diberikan kepada orang tua, sehingga orang tua dapat menyiapkan makan anak sesuai gizi seimbang,” kata dia dalam Diskusi Media: Intervensi Kebijakan Sebagai Alternatif Solusi Pencegahan Gizi Buruk dan Stunting di Indonesia diselenggarakan Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (Kopmas), beberapa waktu lalu.
Program itu dibuat dengan harapan penurunan angka stunting untuk menuju generasi emas 2024 serta bonus demografis 2030 dapat terwujud serta permasalahan stunting dan gizi buruk segera usai dan ditangani dengan baik.
Dilansir dari antara, Irma mengatakan laju penurunan stunting per tahun menuju 14 persen di tahun 2024 yakni 3,4 persen. (qq)