SUMBAWA, Harnasnews – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari
Dana Desa (DD) tahun 2020 lalu diduga dipotong oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Hal tersebut terungkap dari keterangan warga setempat dalam membuat surat pernyataan kepada tim audit investigasi (Inspektorat – Kejaksaan red) di dalam ruangan kantor Desa setempat pada (20/9), lalu.
Berdasarkan pantauan dan penelusuran wartawan media ini dilokasi kantor desa setempat menemukan dugaan pemotongan bantuan BLT DD tahun 2020 lalu. A. Majdi warga setempat mengaku bahwa dirinya menerima bantuan BLT DD tahun 2020 lalu hanya Rp 2100.000.
“Penyaluran pertama hanya Rp 1200.000 dan penyaluran kedua hanua Rp 900.000,”singkatnya.
Sementara itu warga setempat Rosihan menyebutkan bahwa dirinya tidak pernah sama sekali mendapatkan bantuan. Padahal namanya ada.