“Untuk itu, saya sangat berterima kasih kepada jajaran Kedeputian Brantas dan BNNP, termasuk Bea Cukai, kementerian, dan lembaga yang lain,” ucap Petrus, dilansir dari antara.
Ia mengatakan bahwa Indonesia menjadi pasar yang menarik bagi jaringan narkotika karena berdasarkan hasil survei yang dilakukan BNN pada tahun 2019 terdapat sekitar 3,4 juta pengguna narkotika berada di Indonesia.
“Berarti ini adalah potensi pasar yang amat sangat luar biasa,” tutur dia.
Potensi tersebut menjadikan Indonesia sebagai sasaran penjualan dan penyebaran narkotika. Oleh karena itu, Kepala BNN menekankan pentingnya menangani penyelundupan narkotika dengan cara holistik dan menggunakan seluruh kekuatan negara yang ada, khususnya di wilayah perbatasan.
“Tujuannya satu, menyelamatkan generasi muda,” kata Petrus(qq)