SUMBAWA, Harnasnews – Dalam rangka audit keuangan daerah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan NTB melakukan Zoom meeting dengan mantan direktur RSUD Sumbawa dan tiga orang pengawas.
Tiga orang pengawas RSUD tersebut mereka antara lain, Junaidi Kepala Dinas Kesehatan, Didi Hermansyah Kepala BPKAD dan Adi Nusantara Kepala Bappeda.
Amri Inspektur Itkab Sumbawa yang didampingi oleh Sekban Inspektorat I Made Patrya membenarkan perihal tersebut.
“Hari ini mantan Direktur RSUD Sumbawa (dr.dede red) dan tiga orang pengawas sedang diwawancara oleh BPK. Hal tersebut terkait dengan audit di RSUD Sumbawa,” ungkapnya Jumat (28/4), kemarin.
Menurutnya, mereka diwawancara melalui zoom meeting dan juga langsung direkam.
“Saat ini masih berlangsung,” katanya.
Sebagai informasi kasus di RSUD Sumbawa tersebut saat ini sudah ditingkatkan ke penyidikan oleh kejaksaan.
Sebelumnya, kasus RSUD Sumbawa tersebut dilaporkan oleh warga ke Kejaksaan pada tahun 2022 lalu. Dan saat ini Korps Adhyaksa itu masih menunggu BPK tentang berapa kerugian negara dalam kasus yang dilaporkan oleh warga tersebut.
Selain itu juga, dalam penanganan kasus di RSUD Sumbawa penyidik kejaksaan telah melakukan serangkaian proses. Yakni full data full baket, penyelidikan dan penyidikan.
Dalam kasus ini penyidik telah memanggil sejumlah pihak terkait mulai dari mantan Direktur, Direktur, bagian pengadaan, bendahara, pengawas dan pelapor. (HR)