BRIN: Produk Riset Indonesia Harus Capai Standar Global
“Keberhasilan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia bukan hanya harus dibuktikan dengan produk hasil riset yang sesuai dengan kebutuhan rakyat Indonesia, tetapi juga mencapai standar global, sebagaimana yang sudah menjadi norma komunitas riset secara global,” kata Handoko, dalam Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 BPPT di Jakarta, Senin.
Oleh karenanya, kehadiran BRIN mendukung dan memfasilitasi para periset untuk menghasilkan produk riset dan inovasi yang mencapai standar global itu, karena dunia riset yang maju juga menjadi bagian dari reputasi bangsa Indonesia di mata dunia.
Untuk mendorong hal tersebut, katanya, sebagai lembaga pemangku riset utama, baik sebagai pembuat kebijakan nasional terkait riset dan inovasi maupun pelaksana riset utama di Indonesia, BRIN sudah dimandatkan untuk melaksanakan tiga arah, dengan tujuh target yang cukup riil dan yang menjadi fokus utama BRIN dalam jangka pendek.
Secara lebih khusus dalam jangka pendek, Handoko mengatakan BRIN akan lebih fokus mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berbasis digital, hijau dan biru, karena Indonesia memiliki daya saing lokal yang cukup banyak dan potensi sumber daya yang melimpah.
Tiga arah pembentukan BRIN, yakni konsolidasi sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang mencakup manusia, infrastruktur, dan anggaran, untuk meningkatkan critical mass, kapasitas dan kompetensi riset Indonesia untuk menghasilkan invensi dan inovasi sebagai fondasi utama Indonesia Maju 2045.