
Bunda Neneng Turun Gunung Ajak Warga Jakut Budidaya Maggot di DKI
“Kalau dibilang berhasil, saya kira itu kan relatif. Tapi saya lebih tertarik pada keberhasilan minimal program budidaya maggot. Paling tidak, sampai saat ini sudah bisa mengurangi sampah yang ada pada warga. Inshaallah kedepan secara maksimal dapat dilakukan dengan UPK Badan Air secara efektif dan maksimal,” paparnya.
Ironisnya, meski program mengurai limbah sampah rumahan merupakan program pemda. Warga Jakut, cenderung rela berkorban untuk swadaya mendirikan rumah maggot.
“Fasilitas,sarana dan prasana sementara ini dalam membuat rumah maggot dilakukan secara swadaya masyarakat dan UPK Badan Air. Hal itu seperti yang sudah dilakukan warga di Kecamatan Kelapa Gading, Kelapa Gading Barat dan Kecamatan Koja,” bebernya.
Hadir dalam acara peresmian itu, Kepala Kasatlak UPK Badan Air Jakut, Peninjau se- Jakarta Utara dan Pemantau Kecamatan Koja dan Kecamatan Kelapa Gading.
“Saya berharap, ini bisa membangun kesadaran masyarakat di lima wilayah DKI. Sehingga bisa mengurangi beban sampah yang selama ini selalu menjadi persoalan di DKI,” tutupnya.(SFN)