Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, Sampaikan Delapan Prioritas Pembangunan Kabupaten Bekasi
BEKASI,Harnasnews.com – Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja akan memfokuskan pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pelayanan publik dan infrastruktur. Agar pembangunan dapat dirasakan masyarakat.
“Peningkatan kualitas SDM, pelayan publik, dan infrastruktur terintegrasi yang berwawasan lingkungan akan menjadi fokus kami” kata Eka saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Bojongmangu dan Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Eka menuturkan, Musrenbang tingkat kecamatan merupakan tahapan dari perencanaan pembangunan daerah. Pihaknya menggagas tema perencanaan pembangunan daerah 2021.
“Tema tersebut di titikberatkan pada upaya untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat Kabupaten Bekasi, perbaikan pelayanan kepada masyarakat, serta pembangunan infrastruktur ramah lingkungan,” ujarnya.
Lebih lanjut Eka mengatakan, dalam upaya meningkatkan kualitas SDM perlu adanya dukungan dan kerja sama semua pihak.
Eka menyebut delapan prioritas pembangunan pada 2021. Yakni bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, persampahan dan lingkungan hidup, ekonomi kreatif dan seni budaya, ketenagakerjaan serta pelayanan publik.
Untuk bidang pendidikan, Eka berharap masalah mebeulair sekolah bisa terselesaikan. Juga soal peningkatan kualitas tenaga pendidik, bantuan biaya pendidikan untuk masyarakat miskin serta implementasi kurikulum berkarakter
“Sekolah yang sudah mulai roboh atau bangunan yang memang harus diperbaiki, kita perbaiki dulu. Ke depan tahun 2021 kita susun anggaran beasiswa bagi masyarakat yang kurang mampu dan berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ucapnya.
Soal kesehatan, Eka ingin jaminan kesehatan masyarakat miskin melalui BPJS dan Jamkesda lebih ditingkatkan lagi. Juga peningkatan status puskesmas pembantu menjadi puskesmas.
Lanjut Eka. Terkait Infrastruktur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan menggelontorkan dana masing -masing desa senilai Rp1 miliar. Dana itu untuk desa yang ingin memperbaiki infrastruktur di wilayahnya agar tercipta pembangunan yang merata.
“Progam Satu Miliar Satu Desa akan dimulai pada tahun 2021 mendatang. Oleh karenanya, masing-masing desa melalui kepala desa harus mengusulkan pembangunan apa yang diperlukan warganya. Agar desa bisa lebih maju dan tidak tertinggal dengan desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
Selain itu, juga terdapat program pengentasan kawasan kumuh melalui Berseka (Bersih, Sehat dan Berkah) termasuk Bebenah (Bedah Nata Rumah).
“Rumah-rumah yang tidak layak huni di tahun 2020 ini kita anggarkan Rp27 juta per rumah sebanyak 2.000 rumah tidak layak huni melalui Bebenah. Tahun depan kita tingkatkan lagi kita rapihin semua. Jadi tidak ada lagi rumah roboh atau rumah tidak layak huni,” tuturnya.
Terakhir. Bidang inovasi dan tata kelola pemerintah. Eka ingin di 2021 peningkatan honor RT/RW, Linmas, kader PKK dan kader Posyandu dinaikan dari Rp700 ribu menjadi Rp1 juta.
Eka berharap program tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi. Serta pemerataan pembangunan Kabupaten Bekasi. (Sygy)