Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Minta Fokus Benahi Kebersihan Kota, Efisiensi Anggaran dan Digitalisasi

SUMBAWA, Harnasnews – Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, dan Wakil Bupati, Mohamad Ansori menggelar rapat koordinasi perdana bersama Kepala Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah pada Senin, 3 Maret 2025, di Aula H. Madilaoe ADT, Lantai III Kantor Bupati Sumbawa.

Rapat ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah, Direktur RSUD, para Kabag, Camat se-Kabupaten Sumbawa, serta Lurah se-Kecamatan Sumbawa.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Jarot berbagi pengalaman selama mengikuti retreat di Akademi Militer Magelang. Ia menekankan pentingnya wawasan kebangsaan, semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta kesadaran bela negara dalam menjalankan pemerintahan.

Selain itu, Bupati menyoroti Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi anggaran sebagai langkah strategis dalam penggunaan keuangan negara.

Menurutnya, terobosan Presiden Prabowo dalam efisiensi anggaran merupakan langkah cemerlang yang harus diimplementasikan di daerah. “Anggaran di daerah juga harus direfocusing untuk kegiatan-kegiatan yang produktif,” tegasnya.

Bupati juga menekankan agar penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memuat visi-misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih segera diselesaikan dan harus selaras dengan Asta Cita serta Quick Win Pemerintah Pusat.

Selain itu, ia menegaskan komitmennya untuk mengamankan Proyek Strategis Nasional Udang Sumbawa yang memiliki nilai investasi Rp.7 triliun.

Menurutnya, PSN ini memiliki multiplier effect yang sangat besar bagi perekonomian daerah, termasuk dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam sektor investasi, Bupati menyoroti berbagai kendala yang masih terjadi, terutama yang berkaitan dengan perizinan. Ia mengingatkan agar tidak ada ego sektoral yang menghambat investasi.

Selain itu, penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sumbawa juga menjadi prioritas agar pembangunan daerah lebih terarah dan tidak mengalami stagnasi akibat ketidaksesuaian regulasi.

Salah satu poin penting dalam rapat koordinasi ini adalah penekanan pada kebersihan lingkungan. Bupati menginstruksikan agar tempat-tempat umum, jalan utama, kantor pemerintahan, termasuk kantor desa, dibersihkan dan ditata dengan lebih baik.

Kebersihan toilet di kantor-kantor pemerintahan dan fasilitas umum juga harus menjadi perhatian serius. Penataan Ruang Terbuka Hijau, termasuk Gelanggang Olahraga Mampis Rungan, juga harus dilakukan, terutama dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional.

Bupati juga meminta agar pemasangan spanduk dan banner secara sembarangan di pohon-pohon dihentikan untuk menjaga keindahan kota.

Dalam bidang pemerintahan, Bupati menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara harus menunjukkan loyalitas dan integritas dalam bekerja.

“Kapasitas saja tidak cukup, harus dibarengi loyalitas dan integritas,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa seluruh jajaran pemerintahan harus siap bekerja lebih cepat, dengan menghilangkan kebiasaan yang tidak produktif.

Digitalisasi juga menjadi salah satu hal yang ditekankan, termasuk penerapan sistem paperless dan presensi digital.

Ke depan, rapat koordinasi bulanan akan diberlakukan secara virtual agar kepala OPD dan Camat terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam budaya kerja baru.

Wakil Bupati, Mohamad Ansori dalam kesempatan ini juga menegaskan perannya dalam membantu Bupati menjalankan pemerintahan daerah.

Dalam sektor kesehatan, Ia menegaskan bahwa pelayanan kesehatan harus menjadi prioritas dan tidak boleh ada masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan.

Selain itu, Ia juga meminta Badan Usaha Milik Negara untuk berkontribusi dalam membantu masyarakat yang masih mengalami kesulitan ekonomi.

Menurutnya, masih ada warga yang bingung bagaimana cara membeli beras untuk kebutuhan sehari-hari dan bahkan kesulitan membayar zakat fitrah.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah harus hadir dalam membantu masyarakat. Ia juga menegaskan pentingnya pengawasan harga komoditas agar tidak ada pihak yang bermain-main dalam menetapkan harga.

Harga gabah saat ini berada di angka Rp.6.500 per kilogram, sedangkan jagung Rp.5.500 per kilogram. “Stabilitas harga harus dijaga agar tidak merugikan petani dan konsumen,” tegasnya.

Di akhir pertemuan, Bupati Jarot mengingatkan seluruh jajarannya untuk disiplin dalam menjalankan tugas dan menghindari keterlambatan dalam berbagai agenda pemerintahan.

Ia menegaskan agar seluruh perangkat daerah memberikan perhatian khusus terhadap pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan guna memastikan transparansi dan akuntabilitas keuangan.

Melalui berbagai arahan yang disampaikan dalam rapat koordinasi perdana ini, Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa menunjukkan komitmen mereka untuk membangun daerah dengan tata kelola yang lebih baik.

“Fokus utama pada kebersihan lingkungan, efisiensi anggaran dan digitalisasi birokrasi diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Sumbawa,” katanya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.