Pamekasan,Harnasnews.com – Bupati Pamekasan Badrut Tamam menegaskan dirinya sangat setuju dan mendukung penuh jika keinginan membentuk propinsi Madura jika tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Akan tetapi dia tidak setuju jika keinginan pembentukan itu tujuannya untuk orientasi kekuasaan.
Badrut Tamam mengungkapkan hal itu saat menjadi pembicara dalam Sarasehan Kepulauan bertema Madura Menjadi Propinsi, layak atau tudak ? yang digelar oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pamekasan, di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Kamis (3/3/21).
Selaian Badrut Tamam yang juga menjadi pemateri dalam sarasehan tersebut adalah Slamet Hariyadi anggota DPR RI Daerah Pemilihan Wilayah Madura, Sekretari MUI Pamekasan Drs Imam Santoso dan Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Pamekasan Hudan Nasihin.
“Mengelola sebuah daerah tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, jabatan dan kursi kepeminpinan bukan tujuan.
Kalau provinsi ini strategi kesejahteraan saya pasti setuju, tetapi kalau provinsi ini strategi kekuasaan, saya tidak setuju. Karena jabatan bagi saya bukan tujuan,” katanya.
Dia lalu mencontohkan dirinya menjadi Bupati Pamekasan. Ditegaskannya kursi bupati yang ditempatinya bukan tujuan, akan tetapi hanya alat membawa kabupaten ini menjadi kabupaten yang bersaing dengan kabupaten maju di Indonesia dengan membangun management pemerintahan baru dengan habit baru pula.
Membangun dan pemerintahan dengan habit baru, kata dia, akan banyak kendala. Sebagai pemimpin harus menerima sebagai konsekuensi, sehingga kesetiakawanan dan etos daerah Madura perlu ditingkatkan bersama untuk mengetahui arah jalan yang dituju, bekal yang dibutuhkan sehingga bisa bersaing dengan daerah lain yang hebat.
Dia mengatakan Madura memiliki potensi yang luar biasa untuk kemajauan dirinya. Dengan berpondasikan etos Madura dalam membamgun yakni berpondasikan local wisdom “Bhepak Bebhuk Guru Rato, kemudian ditambah dengan kecerdasan dan inovasi, ditambah lagi dengan semangat kepemimpinan Rasulullah Muhammad yakni Siddiq Amanah Tabligh Fatonah.
“Kalau strategi ini dilakukan oleh kita semua, kemudian menepis beberapa orang yang paham salah dan salah paham, insya Allah kita akan luar biasa. Kalau ini bisa kita laksanakan, provinsi hal kecil, provinsi bukan hanya sekedar provinsi tetapi provinsi yang bisa terus bersaing dengan provinsi yang maju di Indoensia dan bahkan didunia,” tuturnya.