PAMEKASAN,Harnasnews – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam menjelaskan tentang rencana kontrak kerja yang akan dilakukan dengan semua pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kabupaten Pamekasan
Menurutnya, kontrak kinerja tersebut akan menjadi catatan kesuksesan dan kegagalan setiap OPD dalam menjalankan programnya. Dari kontrak kinerja yang ditandatangani langsung oleh pimpinan OPD itu sekaligus menjadi bahan evaluasi.
“Kontrak kinerja itu akan menjadi raport kerja, sehingga bukan suka tidak suka, tetapi kerja tidak kerja diantara kita. Misalnya pelatihan WUB tahun 2022 itu ada 3 ribu sasaran, target selesainya kapan disitu ditulis, kalau tidak terealisasi sesuai target ditulis bahwa bersedia mundur dari posisinya,” ujar Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Minggu (6/2/2022).
Lebih lanjut Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyebutkan, kontrak kinerja antara bupati dengan pimpinan OPD bertujuan untuk meningkatkan kinerja aparatur sipil negara (ASN) berpondasikan fastabiqul khairot atau berlomba-lomba dalam kebaikan sebagai wujud syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah.
“Bagi yang berpikir positif ini baik untuk produktifitas, bagi yang berpikir negatif akan bilang biarkan jangan disukseskan supaya kepala dinasnya diganti, akan bilang begitu,” ungkapnya.
Beliau menegaskan, tidak ada yang paling terhormat diantara ASN satu dengan ASN lainnya, tetapi yang membuat mereka terhormat adalah para abdi negara yang mempunyai kesungguhan dalam mengabdi kepada bangsa dan negara sebagaimana sumpah yang diucapkan sebagai ASN.
“Jika pemahaman tentang kontrak kinerja ini sudah padu, semangatnya fastabiqul khairot. Karena negara telah memberi mandat kepada kita bahwa kita menjadi bagian dari elemen masyarakat yang menyediakan diri mengabdi untuk bangsa dan negara,” tegasnya.
Bupati mengajak, pada ASN untuk senantiasa beryukur atas nikmat Allah apapun yang diterimanya. Karena syukur itu akan menjadi energi positif yang mengalir di dalam tubuh sehingga akan terpatri dalam tindakan serta karakter sehari-hari.
“Tanyakan kepada hati terdalam kita, kontribusi apa yang telah kita berikan kepada negara sejak menjadi ASN, dan berapa gaji yang telah kita terima dari negara. Jika itu kita tanyakan kepada hati terdalam kita, malu rasanya kita,” ujar bupati saat kunjungan ke Kantor DPMPTSP Naker dan Dispendukcapil beberapa waktu lalu. (Sib)