SUMBAWA,Harnasnews – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian dalam tahun 2024 ini mengalokasikan bantuan benih jagung hibrida sebanyak 31,420 Kg ( 31,41 ton ) bagi 110 kelompok tani yang tersebar pada 15 Kecamatan di Kabupaten Sumbawa dengan luas areal lahan 2.094 Ha, dan secara resmi penyerahan bantuan benih jagung hibrida tersebut langsung dilakukan oleh Bupati Sumbawa Drs H.Mahmud Abdulllah didampingi Ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq SH, Forkopimda, Dandim 1607 Sumbawa, Sekda Sumbawa Dr.Budi Prasetyo, Kadis Pertanian Ir.Ni Wayan Rusmawati M.Si dan sejumlah Pimpinan OPD lainnya, dengan
penyerahan benih jagung hybrida itu dipusatkan di Desa Sebewe Kecamatan Moyo Utara, Senin (25/03/2024).
Bupati Sumbawa Drs H.Mahmud Abdulllah dalam kata sambutan dan arahannya menyatakan dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Menteri Pertanian yang telah memberikan bantuan benih jagung di Sumbawa, dimana saat ini petani kita sangat mengharapkan bantuan ini, mengingat waktu tanam petani yang mengalami perubahan diakibatkan kekeringan oleh kemarau yang sangat ekstrim dan saat ini petani baru dapat melakukan pengembangan jagung setelah padi terutama dilahan tadah hujan.
Sektor Pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah dan nasional tandas Bupati Haji Mo akrab disapa, dan pembangunan dibidang pertanian merupakan salah satu prioritas utama yang dilakukan didaerah ini, melalui berbagai program yang berasal dari Pemkab Sumbawa, Pemprov NTB maupun Pemerintah Pusat, dalam hal ini berdasarkan potensi yang ada untuk pembangunan pertanian di Kabupaten Sumbawa masih dititikberatkan kepada sektor tanaman pangan padi dan palawija.
Dijelaskan, luas lahan di Kabupaten Sumbawa 664.398 Ha, dengan luas lahan pertanian 59.549 Ha, terdiri dari lajan sawah irigasi seluas 43.981 Ha, lahan dawah tadah hujan 14.652 Ha, dengan peningkatan produksi yang dicapai setiap tahun terus meningkat, terlihat dari pencapaian produksi padi yang diikuti oleh produksi jagung tahun 2023 dari luas panen 89.409 HA, dengan produksi 564,888 Ton, yang juga diikuti oleh komoditi lainnya.
“Pencapaian produksi pertanian merupakan hasil kerja keras para petani yang didampingi oleh PPL dilapangan bersama kelompok tani, Gapoktan artinyabahwa keberhasilan pengembangan usaha tani dapat dilakukan apabila petani bermitra kepada PPL maupun Kelembagaan Tani lainnya disetiap Kecamatan yangbada didaerah ini,” papar Haji Mo.
Menurutnya, upaya peningkatan produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh penggunaan benih unggul, pupuk, obat-obatan dan yang tak kalah penting adalah ketersediaan air merupakan kunci utama disamping ketersediaan Infrastruktur serta penggunaan alat dan mesin pertanian untuk mengefisiensikan biaya penggunaan tenaga kerja dalam setiap proses produksi.(Hermansyah)