Surabaya,Harnasnews.com – Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur, yang juga Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti, tak tinggal diam ketika mengetahui insiden ledakan bom bunuh diri yang mengguncang tiga Gereja di Surabaya, pada Minggu (13/5/18).
La Nyalla mengutuk keras aksi teror berupa peledakan bom di sejumlah tempat ibadah di Surabaya. Menurut La Nyalla, aksi tersebut adalah tindakan brutal yang melukai hati warga Jawa Timur.
“Saya dan seluruh kader Pemuda Pancasila berada di garis terdepan melawan segala bentuk aksi teror yang menimbulkan korban warga tak bersalah serta mengganggu ketenteraman masyarakat Jawa Timur yang selama ini terjaga dengan baik,” kata La Nyalla.
La Nyalla yang kini maju menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dapil Jatim bergegas cepat ke kantor Palang Merah Indonesia (PMI), Jalan Embong Ploso, Kota Surabaya. Setelah mendapatkan informasi broadcast lewat WhatsApp, bahwa salah seorang korban pengeboman di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Nathanael (8 tahun), yang sedang di RS Bedah Manyar diketahui membutuhkan golongan darah O. Kakaknya bernama Evelin (11 tahun) yang akhirnya meninggal dunia. Selain dua anak kecil itu, sang mama Wenny (37) juga menderita luka dan masih dirawat di rumah sakit yang sama.
“Saya cek ke teman-teman, infonya valid. Saya langsung ke sini untuk donorkan darah. Kebetulan sesuai dengan golongan darah saya. Semoga darah saya bermanfaat buat nyawa korban yang masih sangat muda tersebut,” ujar La Nyalla yang tiba di PMI Surabaya, Minggu sekitar pukul 14.30 WIB.