Sektor usaha, yang cukup menjanjikan di Sumbar adalah pariwisata dengan modal keindahan alam dan keragaman kulinernya.
Bambang menambahkan ketersediaan listrik di Sumbar yang cukup dan andal tersebut juga akan mendorong perekonomian daerah dan peningkatan rasio elektrifikasi.
Per Maret 2019 rasio elektrifikasi di Provinsi Sumbar mencapai 92,53 persen, dengan target hingga akhir tahun ini menjadi 96,85 persen, dan akhirnya selesai 100 persen pada 2020. Total pelanggan rumah tangga PLN per Maret 2019 tercatat 1,199 juta dari 1,297 juta rumah tangga. Untuk mencapai target rasio elektrifikasi 2019 sebesar 96,85 persen dibutuhkan tambahan rumah tangga yang tersambung aliran listrik sebanyak 49.942.
Sementara, total daya mampu pembangkit di Sumbar mencapai 650 MW dengan beban puncak sebesar 600 MW.
Pembangkit-pembangkit, yang memasok wilayah Sumbar cukup banyak berasal dari sumber energi baru dan terbarukan (EBT), yakni PLTA Singkarak 74, PLTA Maninjau 68 MW, dan PLTM 21 MW. Selain itu, juga dipasok dari PLTU Teluk Sirih 180 MW, PLTU Ombilin 170 MW, dan PLTG Pauh Limo 49 MW (stand by). (Ant/Red)