CBA Desak Gubernur Jakarta Ganti Seluruh Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Bank DKI

JAKARTA, HINews – Center For Budget Analisis (CBA) meminta  Gubernur DKI Pramono Anung, jangan puas hanya membuat laporan terkait gangguan sistem IT kepada Bareskrim Polri, atau mencopot Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono.

Menurut dia, yang harus dilakukan oleh Gubernur DKI adalah harus mencopot semua jajaran Direksi dan dewan Komisaris Bank DKI agar Pramono dapat membenahi dan memperbaiki sistem perbankan di Bank Milik Pemda DKI tersebut.

“Jika Bank DKI tidak dibenahi maka akan banyak kredit Macet di Bank tersebut. Coba lihat datanya Bank DKI, dimana satu perusahaan saja seperti PT.WSBP punya kredit Macet sekitar Rp.684.000.000.000 di Bank DKI,” kata Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi dalam keterangannya kepada HINews, Selasa (15/4/2025).

Selain itu, sebaiknya kasus kredit macet di Bank DKI yang diperkirakan senilai  Rp684.000.000.000 juga penting diambil oleh Bareskrim Polri lantaran tidak ada kehati-hatian oleh jajaran Direksi dan dewan Komisaris dalam memberikan kredit kepada PT.WSBP.

“Dan anehnya, pihak Bank DKI mau menerima agunan PT.WSBP yang diserahkan kepada bank milik Pemprov DKJ itu berupa piutang usaha atau piutang proyek pekerjaan yang diikat secara fidusia,”  jelas Uchok Sky.

Untuk itu, CBA meminta kepada Pramoni sebagai Gubernur DKI untuk segera melakukan pergantian seluruh jajaran dewan komisaris dan direksi agar Bank DKI ini bisa bekerja profesional di mata publik.

“Jika Bank DKI Jakarta hanya ganti nama, dan tidak mengganti semua jajaran dewan komisaris dan direksi tidak akan menyembuhkan penyakit di Bank DKI, dan Publik akan semakin tidak percaya kepada kinerja Bank DKI,” pungkas Uchok Sky. (Pri)

Leave A Reply

Your email address will not be published.