Bangka, Harnasnews.com – Dalam rangka upaya mencegah faham radikalisme masuk, tumbuh dan berkembang. Polres Bangka menggelar Focus Grup Diskusi ( FGD), Rabu ( 19/2) bertempat di Hotel Stasiun 12 Sungailiat.
Demikian disampaikan Kapolres Bangka AKBP. Aris Sulistyono usai mengikuti kegiatan FGD.
“Optimalisasi pencegahan akan mempersempit ruang gerak faham radikalisme tumbuh. FGD salah satu bentuk komitmen Polres Bangka mencegah faham itu,” tukasnya.
Menurut Aris Sulistyono melalui FGD masyarakat bisa faham bagai mana faham radikalisme tersebut.
“FGD ini memberi pemahaman kepada masyarakat apa itu radikalisme, bagai mana pergerakkannya, sehingga terwujud Kamtibmas wilayah hukum Polres Bangka,” jelasnya.
Lanjut Aris Sulistyono untuk mencapai tujuan pencegahan, Polres Bangka bekerja sama dengan pihak terkait.
“Pencegahan faham radikalisme ini, kita telah bekerja sama dengan pihak terkait, memberi edukasi kepada masyarakat agar faham hal itu. Seperti melalui media cetak dan media lainnya,” paparnya.
Orang nomor satu di jajaran Polres Bangka mengatakan tidak memberi ruang bagi faham radikal masuk ke wilayah hukum Polres Bangka.
“Kalau masyarakat sudah memahami apa itu radikalisme, ruang gerak akan sempit. Sehingga tidak bisa berkembang, pada akhirnya tercipta suasana kondusif,” imbuhnya.
Ditempat yang sama Kapolda Babel Brigjen Polisi. Anang Syarif Hidayat menyambut baik kegiatan FGD itu.
“Kegiatan ini fositif, menanamakan rasa nasionalisme khusus para mahasiswa tentang kebangsaan. Melalui FGD ini semua mengetahui, bagai mana aktifitas radikalisme, mereka mengatas namakan agama untuk kepentingan pribadi,”. jelasnya.
Lanjut Anang Syarif Hidayat, faham radikalisme tidak sesuai para pendiri bangsa, menghargai perbedaan.
“Kegiatan radikal sangat bertentangan dengan pendiri bangsa , menghargai perbedaan. Khusus di babel sejauh ini belum ada masuk faham radikal, namun kita harus waspada dulu, karena gerakkan radikalisme ada dibawah permukaan,” tutupnya.(Ardam)
