Cegah Virus Corona, Pemkot Bekasi Diimbau Maksimalkan Pemantauan

Demikian pula, lanjut Bambang, meningkatkan komunikasi publik yang intens kepada warganya tentang kesadaran hidup sehat.

“Selain itu, menambah fasilitas pencegahan seperti pemebersih tangan di tempat strategis yang terdapat bannyak warga berkerumun,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dengan meningkatnya jumlah positif Covid-19 di Indonesia, membuat beberapa wilayah berupaya menjaga warganya. DKI Jakarta, jumlah pasien hampir terjadi di semua titiknya. Mencegah itu, Wali Kota (Walkot) Bekasi Rahmat Effendi meminta seluruh warganya menghentikan aktivitas pekerjaannya dari Bekasi ke Jakarta, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona di Kota Bekasi.

Dijelaskan Rahmat, kebijakan itu dilakukan jika dalam 2 hari ke depan, jumlah pasien corona di Jakarta terus bertambah. Hingga kini, Kota Bekasi masih dalam status siaga. Namun apabila terdapat satu warga Kota Bekasi dinyatakan positif virus corona maka status berubah menjadi bencana non alam.

“Jika sehari, dua hari ini di Jakarta mengalami peningkatan (jumlah kasus corona) yang luar biasa, mohon pekerja yang ada dari Bekasi ke Jakarta, untuk distop, artinya kita lock ke Jakarta. Tapi hal itu tidak kita inginkan karena aktiitas ekonomi harus berjalan, kerja harus berjalan, termasuk di kota Bekasi,” katanya.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayahnya yakni meniadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang.

“Yang menimbulkan dampak pergesekan banyak orang, kita tunda. Kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, kita tutup,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi tercatat 32 orang terduga terjangkit virus corona. Sebanyak 4 orang di antaranya diketahui masih dirawat di ruang isolasi salah satu rumah sakit di Kota Bekasi. (Beliza)

Leave A Reply

Your email address will not be published.