Ciptakan SDM Handal, STIAMI Gandeng Perusahaan Logistik Nasional
JAKARTA,Harnasnews.com – Pemerintah mempersiapkan suatu sistem kerjasama dibidang logistik untuk memberikan kemudahan dan membangun kepercayaan bagi perusahaan logistic di tanah air dalam pengembangan usaha melalui ‘national logistic ecosystem collaboration’.
“Yang kita harapkan ke depan, kolaborasi menjadi kunci memperkuat logistik di Indonesia, kita butuh national logistic ecosystem collaboration. Inilah satu cita-cita kita bersama yang perlu untuk menciptakan sistem kolaborasi logistik tersebut di antara seluruh pemain (sector logistic),” kata Asisten Deputi Bidang Logistik Kemenko Perekonomian Erwin Raza dalam focus group discussion di Institut STIAMI, Jakarta, Sabtu (16/11).
Pembangunan sistem kerjasama seperti itu, menurut Erwin tidak akan merubah sistem yang sudah ada. “Tidak mengganti sistem yang sudah ada tetapi dikolaborasikan melalui aplicaion program interface (API). Ini, yang kita harapkan nanti mengkolaborasikan seluruh platform di logistic yang ada, dari hulu sampai hilir, wearhouse, e-tracking, e-shipping, e-forwarder, e-payment, e-depo, dan lainnya. Ini memungkinkan smart kontrak, g to b (pemerintah dan pebisnis, pebisnis dan pebisnis, dan seterusnya,” papar Erwin.
Dalam hal ini, kata dia pemerintah hanya berperan sebagai fasilitator yang mempertemukan antara supply dan demand sektor logistik dan tidak memungut biaya.
“Ini yang paling penting, tidak memungut biaya. Pelayanan diserahkan kepada mekanisme
pasar. Inilah bentuknya nanti para pihak, banking, surveyor, perusahaan ekspor impor, operator, airliner, forwader, dan lainnya (akan bertemu dalam sistem kerjasama nasional). Ini, adalah kiat-kiat pemerintah yang dihubungkan dengan API itu tadi,” jelas Erwin.
Dibangunnya suatu sistem kerjasama antar perusahaan logistik ini ujanrya, untuk menjawab keberadaan pelaku usaha dibidang logistik yang selama ini belum bisa membangun kepercayaan (trust) antar mereka. Ini masalah yang harus diatasi agar perusahaan logistik bisa berkembang.