Dampak Gempa Cianjur Bagi Pengusaha Pariwisata Puncak
BOGOR, Harnasnews – Gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada 21 November kemarin berdampak pada perekonomian pariwisata Puncak, Kabupaten Bogor. Hal tersebut di akibatkan karena tingkat kunjungan wisatawan baik yang menuju Puncak dan Cipanas menurun drastis.
Dampak ekonomi paling di rasakan adalah oleh pedagang oleh – oleh Puncak. Dalam satu bulan pasca gempa penurunan pendapatan mencapai 60 %. Padahal bulan Desember adalah bulan yang mestinya ramai karena sudah memasuki libur sekolah. Hal tersebut di sampaikan beberapa pedagang kepada Harnasnews.com, Senin, 20/12.
” Sampai hari Ini penurunan penjualan mencapai 60% . Mestinya di bulan Desember penjualan kami meningkat, tapi karena adanya dampak dari Gempa Cianjur, kunjungan wisata sepi, dan mempengaruhi omset kami” ujar Gunawan, salah satu Grosir makanan oleh – oleh yang berlokasi di Cipayung, Kecamatan Megamendung kepada Harnas news.com.
Menurunya penjualan pasca Gempa Cianjur juga di rasakan para pedagang oleh – oleh di sepanjang jalan Raya Puncak.
Sementara itu Ketua Perhimpunan Hotel Dan Restaurant ( PHRI ), Kabupaten Bogor, Juju Junaedi, mengatakan, penurunan hunian kamar Hotel juga di rasakan anggotanya pasca Gempa Cianjur.
Hal tersebut disebabkan selama hampir 2 minggu pasca Gempa, Jalur Puncak di jadikan salah satu jalur evakuasi bagi para korban dan jalur pengiriman bantuan bencana, selain itu para wisatawan juga masih was – was untuk berwisata dengan adanya Gempa susulan kemarin.
” Pasca Gempa Cianjur kemarin memang terjadi penurunan wisatawan. Dan itu wajar, karena Puncak berdekatan dengan titik bencana. Dan jalan Raya Puncak juga menjadi akses evakuasi sebagian para korban bencana dan akses pengiriman bantuan dari berbagai wilayah” ungkapnya.
” Dampak dari Gempa yang juga adanya Gempa susulan tentu menjadi pertimbangan tersendiri bagi wisatawan untuk berlibur. Meskipun secara umum wilayah Puncak aman dan tidak ada dampak yang signifikan dari kejadian tersebut” ujar Juju.
Tingkat pesanan kamar Hotel untuk libur Natal Dan Tahun Baru juga ada penurunan, namun tidak signifikan. ” Kalau untuk pemesanan atau booking dari wisatawan di perayaaan Natal Dan Tahun Baru, ada penurunan tapi tidak signifikan. Kurang lebih 10 % penurunannya. Jika di saat yang normal booking kamar sdh mencapai 50-60%, karena dampak Gempa , saat ini masih di angka 40-50%” paparnya.
Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Bogor, Deni Humaedi saat di mintai tanggapan terkait penurunan ekonomi pariwisata akibat Gempa di Cianjur mengatakan, secara umum Puncak aman untuk kunjungan wisatawan.
” Sejauh ini Puncak aman kok. Jadi mangga, para wisatawan silahkan berlibur ke Puncak, karena secara umum Puncak Bogor aman Dan tidak ada dampak yang signifikan Dari kejadian Gempa Di Cianjur. (Cj)