“Ini (kelangkaan minyak goreng) harus segera diteliti dan ditindaklanjuti, siapa pelaku mafia minyak goreng sebenarnya. Publik harus tahu para pelakunya,” kata Dedi Mulyadi ketika dihubungi via telepon di Karawang, Minggu.
Dedi Mulyadi menyinggung kemungkinan adanya mafia karena saat Pemerintah mengatur harga, terjadilah kelangkaan minyak goreng di hampir seluruh daerah di Tanah Air.
Ketika harga tidak lagi diatur oleh Pemerintah, diserahkan ke pasar, secara tiba-tiba stok minyak goreng melimpah di pasaran.
“Artinya ada pihak-pihak yang sengaja menyimpan barang dahulu. Setelah dibuka, ruang mereka menjual dengan harga sesuai dengan keinginan,” kata Dedi, dikutip dari antara.