Delegasi Indonesia Bahas Isu Sosial Ekonomi di Forum Sosek Malindo
JAKARTA, Harnasnews – Delegasi Indonesia, yang dipimpin Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal, mengusung isu sosial dan ekonomi di wilayah perbatasan negara pada Forum Sosial Ekonomi (Sosek) Malaysia-Indonesia (Malindo) di Pahang, Malaysia.
“Persidangan ini membahas isu-isu sosio ekonomi yang telah tertunda pembahasannya akibat pandemi COVID-19 dan isu-isu baru yang menjadi perhatian ke depan,” kata Safrizal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dalam forum yang diselenggarakan pada Kamis (19/10) itu, Safrizal menyebutkan bahwa selama lebih dari 38 tahun kerja sama sosial ekonomi Malindo itu telah menghasilkan berbagai kesepakatan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.
Salah satu kesepakatan itu ialah penyelesaian pemotongan Bukit Tebedu di Sarawak, Malaysia, dengan Entikong, Kalimantan Barat, Indonesia, yang mendukung pembangunan jalur Dry Port Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Entikong-Tebedu guna melancarkan kegiatan ekonomi dan Tour de Malindo 2019.
Selain itu, berbagai kesepakatan masih digagas dan dicapai kedua negara, antara lain bidang perhubungan, kesehatan, dan sosial budaya, termasuk di dalamnya pariwisata dan olahraga.
Tujuan pembentukan Forum Sosek Malindo tersebut antara lain agar dapat menyamakan persepsi dengan mengedepankan kebersamaan dalam kerja sama sosial ekonomi di kawasan perbatasan.
“Kerja sama sosial ekonomi Malindo ini dapat memiliki pencapaian dan hasil yang konkret, sehingga bermanfaat secara langsung bagi masyarakat di kawasan perbatasan kedua negara,” tambah Safrizal.
Selanjutnya, isu-isu strategis yang menjadi agenda bersama dalam forum ke-38 itu disusun menjadi beberapa Kertas Kerja, antara lain terkait Penubuhan Jawatankuasa untuk meneliti standar operasional prosedur (SOP) pengurusan pemulangan jenazah.