BEKASI,Harnasnews.com – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda, meminta para guru honorer yang jalan ke Istana kembali pulang.
“Saya minta teman-teman GTK Non-ASN (guru honorer) yang saat ini melakukan aksi, ayo kembali mengajar, kembali ke sekolah melaksanakan fitrahnya sebagai guru, menjalankan tupoksinya sebagai pengajar,” ucap dia, Kamis (29/4).
Katanya, Dinas Pendidikan membutuhkan guru honorer lantaran keterbatasan guru PNS agar proses kegiatan belajar mengajar (KBM) terus berjalan lancar.
“Disdik adalah rumah besar kita tetapi sampai hari ini mereka belum datang ke Disdik. Ibarat orang tua dan anak kita ingin satu visi dan misi dalam membangun pendidikan di Bekasi,” ucap dia.
“Bersama mereka meskipun secara jumlah mayoritas sudah memahami dan bagi temen lain yang mungkin ada perbedaaan dapat diselesaikan secara dialog akan kita akomodir kok,” tambahnya.
Dia mengatakan besaran jasa tenaga kerja (jastek) guru honorer terus diperjuangkan agar dapat setera dengan ASN.
Carwinda pun mengakui bahwa peningkatan jastek mesti dilakukan secara bertahap menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.
Diketahui, guru honorer yang tergabung pada Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Kabupaten Bekasi ini menuntut besaran jastek Rp2,8 juta.