Demokrat Berkurban di Tengah Hantaman Fitnah
Santoso menuturkan hewan kurban yang sudah disembelih tersebut langsung diberikan kepada masyarakat serta kader Demokrat. “Daging kurban tersebut kita berikan kepada 75 orang PPSU, kemudian setelah itu kepada masyarakat sekitar yang tinggal di sekitar DPD. Kemudian struktur partai dan tokoh agama yang ada di sekitar DPD partai,” kata Caleg DPR-RI terpilih tersebut.
Santoso juga menyinggung soal penggunaaan wadah daging kurban yang menggunakan besek bambu. Hal itu selain mengikuti himbauan Gubernur DKI Jakarta, juga sebagai bentuk dukungan kepada para pedagang kecil.
“Soal dalam pembagian hewan qurban ini juga kami mengikuti himbauan Gubernur DKI Jakarta tidak menggunakan kantong plastik. Untuk wadah daging, kami menggunakan wadah yang ramah lingkungan dengan menggunakan Besek Bambu. Selain itu kita pakai besek ini juga sebagai pemberdayaan ekonomi pedagang kecil yang berkreatif membuat besek. Mereka juga banyak dari daerah Jakarta Timur ini. Itu kita beli untuk salah satunya meningkatkan penghasilan para pedagang juga yang jumlahnya cukup banyak,” terangnya.
Santoso berharap, makna hari raya Idul Adha bisa menumbuhkan kepedulian dari setiap kader Demokrat untuk berbagi kepada sesama. “Saya yakin para anggota DPRD terpilih juga pimpinan DPD partai Demokrat pasti melakukan juga pemotongan hewan kurban untuk keluarganya. Tapi harapan kami adalah ada peran partai di sini, dimana peran itu pasti partisipasinya berasal dari pengurus partaibsalah satunya adalah anggota DPRD. Inilah yang kita lakukan setiap saat. Jadi hikmahnya adalah agar pimpinan partai kemudian anggota partai yang jadi anggota parlemen memiliki kepedulian untuk melaksanakan kegiatan itu,” tandasnya.(sof)