JAKARTA,Harnasnews.com – Masyarakat DKI Jakarta kalangan ekonomi menengah kebawah mengeluhkan sulit mencari nafkah ditengah wabah covid 19, khususnya saat penerapan PSBB yang sudah berlangsung 2 bulan terakhir.
Guna memberikan solusi pada masyarakat melanjutkan aktivitas menggerakan roda ekonominya. Kalangan politisi di Kebon Sirih pun berharap Pemda memberikan kelonggaran di masa PSBB untuk beraktifitas di tengah wabah covid 19.
“Saya kira harus diberikan kelonggaran pada masyarakat meski pun PSBB diterapkan. Namun khusus di kanal zona merah, Pemda perlu melakukan pengawasan ekstra,” ujar wakil ketua DPRD DKI dari Fraksi Demokrat, Misan Samsuri kepada Harnasnews.com, Selasa (2/6).
Menurutnya, dengan memberikan kelonggaran pada masyarakat beraktivitas di Jakarta. Akan berdampak pada perbaikan ekonomi, khususnya masyarakat yang menggantungkan mata pencaharian dengn kerja harian. Tapi, sambung politisi yang sudah tiga periode terpilih menjadi wakil rakyat itu, masyarakat dalam beraktivitas harus mengedepankan protokol kesehatan.
“Diharapkan dengan kelonggaran PSBB akan memberikan harapan baru bagi masyarakat yang sudah menjerit karena terjepit persoalan ekonomi. Dengan begitu, upaya penganan berjalan, roda ekonomi warga pun bisa berputar sesuai harapan,” jelasnya.
Wakil ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, M Taufik memiliki pandangan yang sama, PSBB perlu dilakukan pelonggaran dengan tujuan ekonomi masyarakat berputar dengan normal.
Namun, MT biasa M Taufik disapa menyerahkan keputusan perpanjangan atau penghentian penerapan PSBB di ibukota.”DKI punya data soal kasus covid 19. Apakah akan diperpanjang atau tidak setelah 4 Juni nanti, pasti Pemda memiliki ukurannya sendiri,” ucapnya.
Jika diberikan kelonggoran, politisi yang sukses mengantarkan A Riza Patria menjadi wakil gubernur Anies Baswedan itu mengharapkan, pelaku usaha dan masyarakat mengedepankan stabdart kesehatan dunia.”Misalnya masyarakat tetap menerapkan social distancing dan menggunakan masker dalam beraktivitas,”jelasnya.(sof)