Densus 88 Amankan Remaja terduga Teroris Di Kota Bekasi
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap seorang pria terduga teroris di Jl. Pahlawan, RT 04/05, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Selasa (03/09/24).
Petugas mengamankan terduga berinisial FNA di sebuah bengkel sepeda motor sekitar pukul 08:00 wib, sesaat setelah membuka bengkelnya. Hal ini diungkap seorang saksi bernama Pendi yang kebetulan berada di lokasi.
“Biasanya jam 18.00 tutup, bukanya jam 08 tadi pagi baru buka, anaknya duduk di sini, tahu-tahu aparat pada datang. tadi pagi aparat datang ke sini berapa orang, udah ada yang datang, sebelum buka udah dipantau,” ujar Pendi kepada media.
Lebih lanjut ia juga menuturkan bahwa petugas yang melakukan penangkapan tidak berseragam lengkap dan didampingi anggota Polsek Rawalumbu.
“Kata anak-anak sih begitu, jadi pagi-pagi datang naik ojek atau apa enggak tahu juga, pakai pakaian preman, tapi kalau babinsa sama bhabinkamtibmas pake pakaian dinas, taunya itu aja,” ungkapnya.
FNA sendiri diketahui masih muda dan belum menikah. Keberadaannya di bengkel ayahnya tersebut jarang terlihat oleh warga sekitar. Bengkel tersebut juga diketahui sudah lama dan saksi mengenal pemilik bengkel itu.
“Udah lama berapa tahun di sini. enggak tahu persisnya, pokoknya lama dah, puluhan tahun kali. Bapaknya? ya kenal lah, anaknya baru-baru ini aja, belum lama,” tukasnya.
Petugas lalu mengamankan FNA dan ayahnya kemudian dibawa ke rumahnya yang berlokasi di sekitar kelurahan Margahayu, kecamatan Bekasi Timur, setelah melakukan penggeledahan dilakukan petugas di bengkel milik ayah terduga teroris disaksikan ketua RT dan ketua RW setempat.
Selanjutnya, terduga pelaku terorisme berinisial FNA tersebut dibawa ke Polda Metro Jaya berikut barang bukti HP serta kotak amal untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Hingga saat ini kediaman terduga pelaku menutup diri, sedangkan bengkel yang berlokasi di Duren Jaya juga nampak tutup, hanya nampak beberapa awak media yang masih berada di lokasi.(Mam)