Pangkalpinang,Harnasnews.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady sangat menyayangkan aksi tak senonoh video berdurasi 19 detik dilakukan oleh tiga orang waria di tugu Nol Kilometer, Kota Pangkalpinang.
Pasalnya viideo itu dinilai politisi asal PKS ini justru akan ditonton banyak orang termasuk anak-anak, bahkan dikhawatirkan video itu kelak dapat berdampak negatif terhadap kejiwaan para generasi muda.
“Aksi video yang viral oleh beberapa waria di titik Nol Kilometer kota Pangkal Pinang sangatlah tidak pantas, jangan asal viral,” kata Rio, Seelasa (19/1/2021).
Sebaliknya menurutnya jika bermain aplikasi seperti TikTok, Instagram atau Facebook boleh-boleh saja selama memang tidak ada unsur yang justru akan merugikan si pembuat video itu sendiri.
Sebaliknya Rio mengaku pihaknya malah bersyukur jika ada anak-anak muda dan remaja yang ingin membuat semacam video menarik, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi orang yang melihatnya bahwa di Pangkalpinang ada situs-situs yang menarik jika dikunjungi.
“Tetapi jika video yang dibuat justru seperti melanggar adat dan kesopanan, saya kira tidak pas untuk disebarluaskan. Karena bagaimanapun video tersebut ditonton oleh orang banyak oleh anak- anak maupun orang dewasa, tentu kita tidak ingin adegan-adegan yang kurang mendidik ini ditiru oleh remaja lainnya,” tegas Rio.
Ditegaskanya, tugu Nol Kilometer Bangka yang berada di halaman rumah dinas Wali Kota Pangkalpinang adalah salah satu ikon Pangkalpinang dan baru diresmikan awak Januari lalu. Karena itu, dia berharap kedepan bagi masyarakat yang ingin mengabadikan foto atau video ditempat tersebut untuk hal-hal yang positif.
“Jadi selaku wakil rakyat kami mengingatkan kepada masyarakat terutama para remaja, jika mau merekam ataupun mengabadikan momen di sana (Tugu Nol Kilometer — red) sebaiknya diambil yang baik- baik saja,” pesannya.
Sekedar diketahui aksi nekat tiga waria tersebut terjad Jumat (15/1/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB tepatnya di depan tugu Nol Kilometer, dan dalam video Tik Tok tersebut para waria ini berjoget namun di sela-sela aksi tersebut satu diantara waria itu justru membuka pakaian rok ke atas sehingga menampakan bagian bokongnya sambil menunjukan bagian bokong dan celana dalam waria tersebut.
Atas aksi tak senonoh itu, tiga waria itu pun menuai kritikan keras para nitizen di media sosial (medsos) hingga akhirnya para waria itu pun mesti menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian daerah setempat.
Ketiga waria yang berinisial RS alias Rere (27) warga Bukit Merapin, SU alias Tessa (28) warga Pangkal Nyiur, Kabupaten Bangka dan JA alias (28) warga Desa Tanjung Gunung serta RE (28) Desa Kace Timur yang berperan sebagai perekam video. (Ryan)
