Dewan Priode Baru, Agenda Plesir Dewan Harus Dihapus
JAKARTA,Harnasnews.com – Dua bulan kedepan anggota dewan periode baru yang terpilih di pileg 2019 akan dilantik.
Dipastikan hampir 60 persen dewan lama, akan digantikan sejumlah politisi baru.
Ditengah hiruk-pikuk kegembiraan anggota dewan baru yang akan dilantik. Usulan untuk dihapuskannya agenda kunker atau plesir dewan setiap pekan pun menyeruak dari sejumlah kalangan.
Adalah pengamat perkotaan, Amir Hamzah yang meminta agar agenda plesir tersebut dikoreksi untuk periode dewan 2019-2024.”Memang harus dihapuskan agenda kunker ini. Dewan seolah tidak memikirkan nasib rakyat Jakarta yang mengalami kesusahan. Sementara mereka tiap Minggu jalan-jalan menggunakan uang rakyat,” ujarnya.
Anggaran ratusan miliar dipastikan habis untuk memenuhi nafsu para anggota dewan untuk keliling tanah air dan dunia. Sebab, agenda pelesir itu tidak hanya di dalam negeri, melainkan luar negeri, seperti Eropa dan Amerika latin.
“Selama Liam tahun ini, sejak plesir dewan dilegalkan oleh pemerintah pusat. Jakarta tidak ada perubahan apa pun. Jadi ratusan miliar uang yang dihasilkan dari keringat rakyat lewat pembayaran pajak yang sudah dikeluarkan tidak bermanfaat,” jelas Amir.
Dari pantauan harnasnews.com pekan ini, bersamaan dengan putusan MK terkait dengan gugatan pilpres. Sebagai anggota dewan menyaksikan dari daratan Eropa, yakni Inggis dan Belanda. Sementara, dewan lainya menyaksikan dari Australia dan kota besar di tanah air karena agenda rutin, Kamis – Sabtu agenda pelesir harus dilaksanakan dengan segala fasilitas yang didapatkan para wakil rakyat dari sekwan DPRD.(sof)