Dewan Usulkan Kadis SDA Bangun Pusat Monitoring Pompa di DKI
Juaini: Selama Ini Kita Lakukan Manual
JAKARTA, Harnasnews.com – Menghadapi musim penghujan di DKI. Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta melakukan sejumlah program dalam mengantisipasi banjir. Aksi gerebek lumpur dengan melakukan pengerukan diseluruh sungai dan saluran air di lingkungan masyarakat pun terus digeber.
Untuk melengkapi langkah antisipasi banjir di DKI, Anggota Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Neneng Hasanah mengusulkan agar dibangun pusat monitoring pompa se-DKI.
Hal itu dilakukan guna memelihara dan mengawasi 478 pompa yang tersebar di 178 rumah pompa seluruh wilayah di Ibukota. Seperti diketahui 92 RT (Rukun Tetangga) terendam banjir akibat hujan deras yang melanda Ibukota, Minggu (4/9) malam di 92 RT itu terdapat di dua wilayah, yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
“Untuk saat ini sudah sangat baik kondisi di DKI. Kalau pun ada genangan, saya kira sudah mengalami kemajuan, karena genangan di DKI tidak lama, langsung surut,” ujar anggota DPRD DKI yang akrab disapa Bunda Neneng itu kepada wartawan, Senin (5/9).
Hanya saja, sambung ketua DPC PD Pulau Seribu itu perlu adanya peningkatan dalam hal sistem pengawasan terhadap sejumlah fasilitas yang dimiliki Pemda. Salah satunya, pengawasan terhadap pompa di DKI.
“Perlu ditingkatkan dan pengecekan pompa dan rumah pompa. Di tiap wilayah, kepala Sudin harus melakukan pengawasan. Ada hampir 500 pompa di DKI, itu perlu pengawasan dan perawatan,” kata anggota Komisi D DPRD DKI itu.