
Sumbawa Besar,Harnasnews.com – Setelah melalui proses persidangan yang cukup panjang dan alot, akhirnya Kamis (03/09) lalu dihadapan sidang terbuka yang dikendalikan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumbawa Besar diketuai Ricki Zulkarnaen SH MH dengan hakim anggota Faqihna Fiddin SH dan I Gusti Lanang Indra Pandhita SH MH didampingi Panitera Pengganti Yoshua Ishak Maspaitella SH yang juga dihadiri penasehat Hukum terdakwa Advocat Artur Caecarea SH, Tim Jaksa Penuntut Umum Kejari Sumbawa diwakili Jaksa Fera Yuanika SH, menjatuhkan vonis hukuman pidana SEUMUR HIDUP terhadap pelaku (terdakwa) kasus tindak pidana pembunuhan sadis disertai dengan mutilasi yang melibatkan seorang suami berinitial MS (46) terhadap korban yang tiada lain istrinya sendiri, karena dinilai telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan yang direncanakan sebagaimana diatur dalam Pasal 340 KUHP.
Namun terdakwa tak terima dengan putusan hakim tersebut menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi, hal yang sama juga dilakukan tim Jaksa Penuntut Umum Kejari Sumbawa sebagaimana dikatakan Kasi Pidum Jaksa Hendra SH dalam keterangan Pernya kepada awak media dirumah Manggis 7 Kejari Sumbawa Senin (07/09) menyatakan kalau terdakwa mutilasi istri menyatakan banding terkait dengan putusan hukum pidana seumur hidup, maka secara otomatis Jaksa juga menyatakan banding dan dalam waktu dekat ini setelah memori banding dari terdakwa masuk, maka kamipun segera memasukkan kontra memori banding sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlalu, ujarnya.
Sebelumnya, Majelis Hakim dalam amar putusan pidananya sangat sependapat dengan dakwaan Jaksa, dan berkeyakinan kalau sejumlah unsur pidana yang didakwakan terhadap pelaku (terdakwa) telah terbukti adanya, dengan memperhatikan fakta yang terungkap dipersidangan dari keterangan sejumlah saksi, keterangan terdakwa dan sejumlah barang bukti, maka kasus pembunuhan sadis disertai dengan mutilasi yang dilakukan terdakwa MS (46) terhadap istrinya (Almarhumah) Siti Aminah (44) itu terjadi pada 26 Desember 2019 lalu dirumah kotrakannya yang berada dikawasan Kebayan Kelurahan Brang Biji Sumbawa, dengan jasad korban dalam keadaan membusuk ditemukan pada hari Jum’at 3 Januari 2020 sekitar Jam 13.30 siang Wita.
Sesuai dengan fakta persidangan, korban dihabisi terdakwa menggunakan parang dengan menebasnya dikamar mandi hingga jasad korban dipotong-potong menjadi lima bagian dan dimasukkan kedalam dua buah kulkas maupun kedalam caldboxs, hingga bau anyir dari mayat korban yang sudah membusuk itu tercium warga sekitar, sehingga kasus tersebutpun terungkap setelah pihak Kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan intensif, hingga menetapkan MS suami korban sebagai tersangka oleh pihak Kepolisian.(Herman)