Dindik Jatim Meninjau Penyesuaian Kurikulum SMK Dengan DUDI
Surabaya,Harnasnews.com – Mengemban amanat baru sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jatim, DR Ir Wahid Wahyudi sudah menyiapkan beberapa strategi untuk peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Timur. Salah satunya membagi pendidikan di Jawa Timur bersadarkan segmentasi wilayah.
Di mana pengembangan karakteristik akan dilakukan di masing-masing segmen wilayah. Misalnya saja potensial Madura yang banyak menghasilkan garam. Namun secara kualitas masih belum mampu bersaing dengan industri. Hal itu akan dimanfaatkan oleh SMK melalui pelatihan bagaimana kualitas produksi garam Madura mampu memenuhi syarat-syarat Industri.
”Bu Gubernur Khofifah Indar Parawansa selalu menekankan untuk membangun pendidikan yang berbasis kewilayahan. Dan ini tengah kami godok pembagian segmen-segmen pendidikan per wilayah berdasar potensi lokal,” ujar dia ditemui di kantor Dinas Pendidikan Jatim, Senin (13/1)
Adanya strategi tersebut, tidak luput dari persoalan disparitas kualitas yang cukup tinggi di Jawa Timur. Karena itu, pihaknya akan melakukan intervensi lebih di wilayah yang mengalami disparitas relative rendah. Termasuk di dalamnya terkait disparitas sarana-prasrana sekolah.
”Kami akan memberikan bantuan kepada sekolah yang masih kekurangan. Karena banyak SMK yang belum memiliki lab. Dan kita mempunyai program SMK pengampu. Di mana 157 SMK ini akan mengampu 758 SMK. Mereka akan memanfaatkan fasilitas yang menjadi pengampu,” jelas pria kelahiran Lamongan 27 Januari 1963.
Evaluasi lain, yakni meninjau penyesuaian kurikulum SMK dengan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri). Itu untuk melihat link and match antara SMK, DUDI dan potensi lokal di wilayah nya. Misalnya di Paciran terdapat pabrik galangan kapal dan kebutuhan tenaga kerja untuk tukang las dalam air.
”Ini dipandang perlu untuk SMK yang mempunyai kompetensi untuk pengelasan kapal dalam laut. Karena keahlian ini tidak semua orang bisa. Jadi tak menutup kemungkinan nantinya akan dibuka jurusan baru yang membutuhkan kompetensi sesuai dengan daerah tersebut,” tandas pria yang gemar berorganisasi ini. (PUL)