JAKARTA, Harnasnews – Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah mendesak Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Hal tersebut dikatakan Iskandar menyusul dengan polemik gelar dokter disandang Bahlil yang kontroversi sehingga menimbulkan kegaduhan di dunia akademisi lantaran studi S3 yang super singkat, yakni kurang dari dua tahun.
Selain itu, kata Iskandar, kegaduhan yang dilakukan oleh Bahlil terkait dengan kasus LPG 3 Kg dan mencuatnya skandal di Pertamina sudah cukup menjadi alasan kuat untuk mencopotnya dari Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Jika posisi Bahlil tetap dipertahankan, maka akan menjadi benalu di pemerintahan Pak Prabowo, menghambat kinerja pemerintahan sudah pasti. Yang paling berbahaya lagi adalah pernyataan-pernyataan beliau yang selalu menganggap enteng setiap masalah,” ujarnya.
Menurut dia, kasus di Pertamina bukan sekadar kebohongan kepada rakyat, tetapi juga bentuk perampokan uang negara dengan cara yang tidak jujur. Oleh karena itu, ia mendesak agar Bahlil segera mundur atau Presiden Prabowo segera melakukan reshuffle kabinet.
