
“Buat Bahlil, mundur secara terhormat atau Pak Prabowo segera melakukan reshuffle. Masih banyak anak bangsa yang lebih kompeten, jujur, dan bertanggung jawab untuk memimpin kementerian ini,” tegasnya.
Terkait posisi Bahlil sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Iskandarsyah menegaskan bahwa jabatan politik seseorang tidak bisa dijadikan alasan untuk tetap mempertahankan posisi dalam pemerintahan jika kinerjanya dinilai buruk.
“Mau ketua umum partai apapun, kalau tidak becus, harus mundur atau dipaksa mundur oleh Presiden. Ini adalah tanggung jawab kepala negara kepada seluruh rakyat bangsa ini,” katanya.
Dia menilai menyelamatkan kepentingan rakyat jauh lebih penting daripada mempertahankan seorang menteri yang dianggap tidak kompeten.
“Buang satu benalu untuk menyelamatkan rakyat yang jumlahnya ratusan juta jiwa adalah opsi terbaik,” pungkasnya.