Diprediksi Bogor Menjadi Pemasok Kelapa Kopyor Tingkat Dunia
BOGOR, Harnasnews – Diprediksi Bogor akan menjadi wilayah utama pemasok kelapa kopyor di dunia. Hal ini membuat posisi kelapa kopyor sangat menjanjikan bagi Kota Bogor.
Riset ini telah dilakukan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Bogor, dimana hasilnya bahwa, dalam sepekan dapat memproduksi 7000 butir kelapa kopyor atau 10 ribu sampai 15 ribu bibit pohon dalam setahun.
“Bahkan tahun 2023 ini, produksi akan terus ditingkatkan hingga 20 -24 ribu bibit, satu bibitnya kita jual Rp 1 juta,” terang Peneliti PPKS Unit Bogor, Dr. Imron Riyadi kepada harnasnews.com, Selasa (18/4/2023).
Imron mengakui, jenis buah kelapa kopyor sangat sulit diproduksi karena buah ini tidak dapat ditanam secara konvensional tapi memperhitungkan dengan media tanam, jarak tanam, fsikologi, suhu, kelembaban dan sinar matahari.
“Selama penelitian selalu menemui kendala dan akhirnya setelah 10 tahun, baru kami menemukan formula kultur jaringan yang dikembangkan sampai sekarang,” ulasnya.
Kata Imron, tahapannya berawal dari pengambilan embrio dari buah kelapa kopyor terbaik yang berasal dari Pohon Induk Terpilih (PIT).
“Lalu dikembangkan di ruang kultur gelap selama 6-8 minggu dan di ruang kultur terang selama 6-8 bulan. Setelah menjadi tunas kelapa lalu menjalani tahap aklimatisasi dan pembibitan lalu dijual saat berumur 16-18 bulan,” jelasnya.
Imron mengakui, untuk kelapa kopyor kultur jaringan dari hasil penelitiannya sudah menjangkau seluruh wilayah Jabodetabek, Semarang dan Bali.
“Tapi jenis bibit pohonnya sudah menjangkau wilayah Aceh sampai Papua,” bebernya.
Karena posisi kelapa kopyor sangat menjanjikan, kedepannya Bogor bukan hanya dikenal sebagai penghasil talas saja tapi menjadi wilayah utama pemasok kelapa kopyor di dunia.
Ded