“402 kejadian kecelakaan kontribusinya angkutan umum. Makanya kita fokuskan pada dua faktor yaitu kendaraan dan awak pengemudinya,” katanya.
Kombes Pol Heri juga menjelaskan, tahun ini para pemudik bisa memanfaatkan Tol fungsional. Sebab, di Jatim ada 5 ruas Tol fungsional yang bisa digunakan oleh pemudik yaitu, Tol Mantingan Ngawi, Tol Wilangan Kertosono, Pandaan Lemahbang, Tol Sumberli Lawang, dan Tol Rembang Pasuruan. Tol fungsional tersebut hanya di buka pada pukul 07.00 sampai 17.00, hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan karena minimnya rambu-rambu lalulintas.
“Kami juga membuka pos penjagaan di sejumlah titik yang rawan, ada 211 pos penjagaan dan 39 pos pelayanan di Jatim. Hal ini agar bisa membuat para pemudik merasa aman dan nyaman,” jelas pria dengan pangkat tiga melati dipundaknya ini.
Sementara itu, Kasat Lantas Polrestas Sidoarjo Kompol Dhino Indra Setyadi mengatakan bahwa, untuk kemacetan sebelum lembaran terfokus diseputar pusat perbelanjaan. Namun setelah lebaran diprediksi arus balik lebaran akan terfokus di daerah Tarik Sidoarjo.
“Untuk meminimalisir kecelakan, kami memasang spanduk peringatan batas minimum kecepatan yang selama ini hanya terpasang dijalan tol, himbauan ini terpasang di sejumlah titik yang rawan kecelakaan salah satunya di daerah Balung Bendo,” kata Kompol Dhino.
Kompol Dhino juga menambahkan, untuk Tol Porong-Pasuruan tidak ada kendala akan terjadinya kemacetan, karena Tol tidak terputus, jadi hanya antisipasi H+1 bagi masyarakat yang akan berwisata ke daerah Malang saja.
“Satuan tugas akan selalu mobile, guna mengawasi titik-titik rawan kecelakaan dan kemacetan yang tentunya akan dilakukan rekayasa lalulintas pada sejumlah titik,” pungkasnya. (Zich).