
Diskominfo Fokus Bangun Jaringan Telekomunikasi di Pegunungan Arfak
MANOKWARI, Harnasnews – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Papua Barat fokus membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi di Kabupaten Pegunungan Arfak karena masuk daftar kawasan blank spot.
Kepala Diskominfo Papua Barat Frans Istia di Manokwari, Kamis, mengatakan sebagian besar wilayah Pegunungan Arfak belum terkoneksi dengan jaringan telekomunikasi, sehingga membutuhkan penanganan serius selama lima tahun.
“Porsi pembangunan lebih fokus ke Pegunungan Arfak karena masih kesulitan akses jaringan telekomunikasi digital,” kata Istia.
Saat ini, kata dia, pemerintah provinsi telah menjalin kerja sama dengan operator telekomunikasi untuk membangun lima base transceiver station (BTS) sebagai solusi atas permasalahan keterbatasan akses telekomunikasi.
Hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan Bupati Pegunungan Arfak terkait penyediaan lahan pembangunan BTS yang tersebar di Distrik Hing, Distrik Taige, Distrik Minyambouw, dan Ullong sebagai pusat pemerintahan.
“Setelah dikomunikasikan pihak Telkomsel sanggupi empat BTS dan bupati minta satu lagi, sehingga semuanya jadi lima BTS,” kata Istia.
Menurut dia, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital telah membangun satu BTS di Minyambouw beberapa tahun lalu, namun kapasitasnya sangat kecil sehingga kurang maksimal.
Permasalahan itu menjadi dasar Bupati Pegunungan Arfak mengajukan penambahan pembangunan satu BTS, namun pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menyediakan satu tower dan satu power.
“Soal penyediaan satu tower dan power ini kami masih dikomunikasikan, apakah provinsi yang tanggung jawab atau kabupaten,” ujarnya, dilansir dari antara.
Selain pembangunan lima BTS, ada satu tower sudah dibangun di Kampung Kobrey tetapi belum dilengkapi perangkat BTS sehingga pemerintah kabupaten harus menyiapkan power sebelum pemasangan perangkat.
“Kalau sudah ada power, Telkomsel pasang perangkat BTS dengan kapasitas lebih besar dari lima BTS itu. Jangkauan luas ke beberapa kampung,” kata Istia. (sls)