Distan Minta Penyuluh Kampanyekan Penggunaan Pupuk Non Subsidi dan Penggunaan Pupuk Berimbang
SUMBAWA, Harnasnews.com – Alokasi pupuk yang diberikan oleh pemerintah melalui kementan RI sangat jauh dari kebutuhan petani di seluruh pelosok Indonesia.
Bahkan dari usulan 23 juta ton pemerintah hanya mampu memberikan subsidi untuk pupuk hanya 9 juta ton lebih. Tentu hal ini membuat petani merasa gelisah terhadap kurannya pupuk subsidi tersebut.
Namun bagi pemerintah memberikan solusi tentang bagaimana untuk menggunakan pupuk non subsidi ditingkat petani.
Kepala Dinas Pertanian Sumbawa Ni Wayan Rusmawati kepada media ini mengatakan bahwa masih banyak petani yang kurang mendapatkan informasi tentang penggunaan pupuk non subsidi.
“Padahal pupuk non itu sangat bagus digunakan. Dan pupuk non juga adalah solusi bagi petani yang kurang mendapat alokasi pupuk,”ungkapnya.
Terhadap persoalan pihaknya menginstruksikan agar penyuluh ditingkat petani memberikan penyuluhan, pendampingan serta mengkampanyekan kepada petani untuk menggunakan pupuk non serta tatacara penggunaan pupuk berimbang.
Hal ini sejalan dengan program dari pupuk petrokimia dimana petrokimia saat ini memiliki program tentang penggunaan pupuk berimbang.
“Tahun ini saja petrokimia melakukan demplot seluas 10500 hektar di enam kecamatan di Sumbawa ini. Hal ini dilakukan agar kita bisa membandingkan hasil produksinya nanti antara mana lahan pertanian yang menggunakan program pupuk berimbang dengan yang tidak,”jelas Kadis