Distan Minta Penyuluh Kampanyekan Penggunaan Pupuk Non Subsidi dan Penggunaan Pupuk Berimbang
Wayan menyebutkan penggunaan pupuk non subsidi oleh petani merupakan solusi yang dilakukan oleh pemerintah.
Sebagai informasi bahwa tahun ini PT Basa mendukung pupuk petrokimia untuk melakukan program demplot dalam hal penggunaan pupuk berimbang.
Selain itu juga PT Basa selaku distributor yang memiliki wilayah kerja yang cukup luas di Kabupaten Sumbawa memiliki program gemilang akhir tahun ini yakni untuk membantu kios atau pengecer yang menjadi binaannya untuk menyediakan pupuk nonsubsidi sebagai solusi atas kebutuhan pupuk yang tinggi tapi alokasi Subsidi dari pemerintah tidak bisa memenuhi kebutuhan petani.
“Semua kebutuhan pupuk petani dan lahan yang ditanami petani dapat masuk erdkk, dan tidak semua kebutuhan sesuai erdkk dapat disubsidi oleh pemerintah,” ujar manager PT Bangun Alam Samawa Ami Saifullah.
Lanjut dia, untuk Wilayah kerja PT Basa, Alokasi Urea Subsidi 100 %, Npk Subsidi 15%, Za Subsidi 16 % dan Petroganik 7 % dari Erdkk. Maka untuk membantu petani, Pupuk Indonesia mewajibkan kios atau pengecer untuk menyediakan pupuk nonsubsidi untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani.
“Mulai minggu depan PT. Basa akan mengadakan program
Pupuk Pinjam ke kios atau pengecer,” timpalnya.
Dirinya berharap agar dengan adanya program ini para petani tidak mengeluh lagi ke kios karena pupuk tidak tersedia. kami akan membantu kios untuk menyediakan pupuk nonsubsidi di kios dengan total anggaran mencapai milyaran rupiah.
“Nilai pupuk yg kita titip di kios maksimal Rp 50 juta per kios, jumlah KPL 147 kios” katanya.(Herman)