Ditjen PSP dan kepala BBPP Batu Kunjungi JIFSI
Jertanmus Integrated Farming Sistem Indonesia Di Desa Ngantru
BATU,Harnasnews.com – Sejak tahun 2018, jeruk termasuk salah satu komoditas hortikultura yang menjadi fokus dikembangkan di 57 kabupaten/kota kawasan pengembangan guna meningkatkan diversifikasi pangan.
Program ini tidak terlepas dari keberhasilan bangsa Indonesia menggenjot produksi tanaman pangan pokok, terutama padi, lalu diikuti oleh bawang dan cabai.
Berbeda dengan tanaman semusim, mengembangkan jeruk merupakan investasi jangka panjang, membutuhkan teknologi tingkat menengah keatas dan modal yang tidak sedikit. Dampak kegagalan tanaman semusim hanya dirasakan dalam waktu singkat.
Sebaliknya, kegagalan mengebunkan jeruk akan dirasakan dalam jangka panjang setelah banyak dikucurkan dana investasi. Karena itu, pengembangan jeruk harus direncanakan secara matang agar tujuan meningkatkan produksi jeruk nasional mudah terwujud.