DPR Dorong Pemerintah Percepat Infrastruktur Digital ke Daerah Terpencil
JAKARTA, Harnasnews – DPR mendorong pemerintah dalam hal ini Kominfo untuk mempercepat infrastuktur digital guna memberikan akses internet ke daerah-daerah terpencil sehingga masyarakat mempunyai akses yang lebih besar terhadap perkembangan informasi dan teknologi.
Apalagi saat ini, industri digital dianggap sebagai bisnis masa depan, apalagi dari data yang ada, Indonesia memiliki 2324 startup per Desember 2021. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak kelima di dunia.
Demikian mengemuka dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Trend dan Perkembangan Startup Indonesia, yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (3/8). Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 250 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek menghadirkan Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid sebagai keynote speaker, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dan Software Engineer at HealthBeats, Jabbar Ali Panggabean sebagai narasumber.
“Dari data Cento Ventures, Indonesia bersaing dengan Singapura sebagai penerima investasi startup terbesar sepanjang 2021 dengan nilai investasi mencapai Rp 85,8 triliun,” kata Meutya Hafid.
Politisi perempuan Partai Golkar itu mengungkapkan tren positif perkembangan ekonomi digital ini sejalan dengan perkembangan investasi.
Bahkan dari sejumlah hasil studi seperti Google, Temasek dan Bain and Company pada tahun 2021, menunjukkan bahwa nilai investasi ekonomi digital Indonesia sepanjang Q1-2021 mencapai USD 4,7 milyar dan telah melampaui nilai tertinggi selama empat tahun terakhir.
“Dengan capaian ini menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi populer di Asia Tenggara,” lanjutnya.