
dr. Dede Sakit di Rutan Lapas Sumbawa, Begini Tanggapan Jaksa
SUMBAWA, Harnasnews – Mantan Direktur RSUD Sumbawa dr.DHB tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi sejumlah proyek fiktif atas pengadaan alat-alat kesehatan dan obat-obatan pada RSUD Sumbawa tahun 2022 lalu, yang kini ditahan pada Rutan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sumbawa tengah mengalami sakit dan dirawat di Klinik Lapas setempat.
Untuk memastikan kondisi kesehatan tersangka dr.DHB tersebut, maka Tim Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Sumbawa dibawah koordinator Kasi Pidsus Jaksa Indra Zulkarnain SH mengunjungi Rutan Lapas Kelas IIA Sumbawa bersama tim kuasa hukum tersangka – Advokat Surahman MD SH MH dkk.
Kasi Pidsus Kejari Sumbawa Jaksa Indra Zulkarnain SH dalam keterangan Persnya kepada awak media Selasa Siang (22/08) membenarkan kalau dirinya bersama Tim Jaksa Penyidik dan tim kuasa hukum tersangka telah datang kedalam Rutan Lapas Sumbawa guna melihat secara langsung kondisi kesehatan dari tersangka dr.DHB yang tengah dirawat didalam klinik Rutan Lapas Sumbawa.
“Untuk memastikan kondisi kesehatan yang bersangkutan, maka kami meminta bantuan kepada dokter pada Rumah Sakit H.Lalu Manambai Abdulkadir (RSMA) Sumbawa, dan dr. Lisa Jamal yang kebetulan menjadi penanggung-jawab di Lapas telah datang melakukan pemeriksaan kesehatan tersangka dan bahkan sampel darahnya juga sudah diambil untuk dilakukan pemeriksaan intensif di laboratorium agar dapat diketahui tentang diagnosa penyakit yang diderita dr.DHB, dan diharapkan hasilnya dapat diketahui secepatnya,” tukas Jaksa Indra.
Dalam hal ini kata Jaksa Indra, tentu pihaknya harus menunggu hasil pemeriksaan dokter RSMA tersebut, jika hasil pemeriksaan dan analisa dokter apakah yang bersangkutan bisa dirawat didalam ataupun diluar Lapas, tentu nanti akan dilihat secara seksama, ujarnya.
Untuk diketahui bersama, mantan Direktur RSUD Sumbawa dr.DHB tersangka dalam kasus RSUD Sumbawa itu pertama kali dilakukan penahanan oleh Jaksa di Rutan Lapas Sumbawa selama 20 hari terhitung sejak 20 Juli – 8 Agustus 2023, untuk kemudian dilakukan perpanjangan penahanan selama 40 hari terhitung sejak 9 Agustus – 17 September 2023 mendatang, dan kasusnya sendiri masih dalam proses penajaman penyidikan. (HR)