Duduk Ngopi Bareng Kapolda Bersama Wartawan Pokja Polda Jatim Bersinergi Dan Mencari Inspirasi

SURABAYA,Harnasnews.com – Kapolda Jatim menggelar silaturahmi  sekaligus halal bihalal karena masih dalam suasana  bulan Syawal 1441 H bersama Awal Media Pokja Polda Jatim yang dilaksanakan di gedung Press Conference Bidhumas Polda Jatim Selasa 9 Juni 2020.

Silaturahmi tersebut dengan  mengambil tema” Banyak Ngopi Banyak Rejeki Banyak Ngumpul Dapat Inpirasi .”hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Jatim Brigjen pol Slamet Hadi Supraptoyo,Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko,dan para Pejabat Utama Polda Jatim.

Ngumpul bareng ini bertujuan untuk saling sapa dan mengenal Kapolda Jatim yang baru dan sudah menjabat satu bulan sehingga acara ini bisa memperkuat tali silaturahmi antara Kapolda Jatim, wakapolda, dan pejabat utama Polda Jatim dengan Media media yang tergabung dalam media kapokja Polda Jatim baik itu media cetak, online, elektronik dan Media Televisi.

Di acara itu Kapolda Jatim yang baru sebulan lebih menjabat itu sempat bercerita tentang kesan Presiden Joko Widodo terhadap ‘Kampung Tangguh Semeru‘.

Dia katakan, Presiden Joko Widodo melalui Kapolri Jenderal Idham Azis memberi apresiasi atas keberhasilan Kampung Tangguh Semeru yang dinilai efektif menekan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jawa Timur.

“Tadi saat Video Conference (Vidcon) Presiden Jokowi mengapresiasi Kampung Tangguh Semeru, yang tadi disampaikan oleh Bapak Kapolri ke kita,” jelas Fadil

Bahkan kata Kapolda, pemerintah pusat berencana mengadopsi Kampung Tangguh Semeru untuk diterapkan secara nasional di seluruh Indonesia dengan menjadi Kampung Tangguh Nusantara.

Irjen Pol Muhammad Fadil Imran juga menegaskan terkait upaya pendisiplinan masyarakat pada masa transisi jelang penerapan normal baru yang akan dilakukan oleh TNI bersama Polri selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Jawa Timur.

“Pendisiplinan masyarakat di masa transisi ini di bawah komando Pangdam V/Brawijaya selaku Panglima Kogasgabpad. Di ranah Polda saya sebagai wakil dan tempat-tempat keramaian dilakukan penjagaan dan dilakukan pendisiplinan,” tegasnya.

Ditambahkan juga bahwa untuk penegakan hukumnya, adalah menjadi langkah terakhir yang akan dilakukan.

“Ada patroli kita imbau, persuasif, edukatif, humanis, solutif. Kalaupun ada penegakan hukum itu menjadi instrumen yang terakhir dan penegakan hukumnya harus solutif. Karena ini kan bukan pelanggaran pidana tapi perilaku untuk hidup sehat. Jadi harus solutif juga orang kan cari makan, jadi harus humanis dan solutif,” pungkasnya.(Pril)

Leave A Reply

Your email address will not be published.